Menu

Mode Gelap
Tim PPK Ormawa Hima PAI UM Bandung Menuju Abdidaya Nasional 2023 Unisa Bandung Jadi Tuan Rumah Munas Aslama PTMA Rumah Sakit Muhammadiyah Jangan Merasa Aman di Zona Nyaman UM Bandung dan IPG Kampus Perlis Lakukan Pertemuan Kerja Sama, Salah Satunya Soal Penelitian Agar Siap Terjun ke Masyarakat, Mahasiswa PAI UM Bandung Dibekali Ilmu dan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah

Uncategorized WIB

Muhammadiyah Indonesia Memanggilmu


 Muhammadiyah Indonesia Memanggilmu Perbesar

Dalam kasus Pandemi Korona ini, saya berharap Muhammadiyah bisa menambal lubang Pemerintah. Muhammadiyah harus bekerja dengan cara yang berbeda dengan pemerintah, harus lebih agresif dan filantropis.

Muhammadiyah punya semua hal yang dibutuhkan untuk bergerak: infrastruktur, jejaring, pendanaan, pengalaman, dan yang terpenting Muhammadiyah punya aktivis yang berjiwa pejuang.

Dalam beberapa kajian, analisis, dan prediksi secara keilmuan, jumlah pasien diperkirakan akan terus meningkat tajam. Apalagi jika memperhitungkan kultur masyarakat kita yang “sangat terhubung” di satu sisi dan buruknya kesadaran kesehatan di sisi lain.

Tim Covid-19 yang dibentuk PP Muhammadiyah perlu memperluas keterlibatan bidang lain untuk membuat langkah strategis dan taktis. Diantaranya yang menurut saya perlu dilakukan segera:

  1. Menyiapkan RS isolasi yang berbeda tempatnya dengan RS Muhammadiyah yang sudah ada. Ini untuk mengatasi “kekhawatiran penurunan pelanggan” jika gedung RS yang ada diberitakan merawat pasien positif Korona.
  2. RS Isolasi darurat ini bisa memanfaatkan satu gedung sekolahan. Tiap PDM (Kabupaten) menyiapkan 1 gedung sekolahan. Cari 1 sekolah yang siswanya tidak terlalu banyak tapi gedungnya cukup besar. Saya yakin tiap kabupaten punya sekolah dengan kondisi seperti ini. Jika tidak diliburkan, siswanya digabung sementara ke sekolah Muhammadiyah terdekat.
  3. Menggerakkan energi filantropi / taawun dari warga untuk menyumbang sebesar mungkin melalui LAZISMU untuk menyokong operasional RS Isolasi darurat ini. Saya yakin masyarakat akan siap dan sangat sangat percaya bahwa Muhammadiyah amanah.
  4. Merekrut dan menyiagakan relawan medis, utamanya dari mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah fakultas kesehatan. Muhammadiyah punya banyak mahasiswa kesehatan tersebar di banyak tempat. Saya yakin dengan didikan selama ini, jiwa patriotisme mereka akan terpanggil.
  5. Menyiagakan elemen tambahan dari Ortom untuk dukungan nonmedis. Saya percaya semua aktivis kita siap bergerak bersama.

Saya yakin, para pengurus dan aktivis Muhammadiyah, mengalir di darahnya semangat para pejuang. Inilah saat yang tepat membuktikan bahwa spirit KH Ahmad Dahlan, Nyai Walidah, Panglima Sudirman dan pejuang lain masih membersamai gerakan persyarikatan ini.

Ingatlah salah satu amanat KH Ahmad Dahlan berikut: “Semoga segala macam penyakit yang selama ini menyebabkan kemunduran umat Islam dan segala penyakit dalam tubuh masyarakat semakin hilang sehingga tubuh masyarakat itu menjadi semakin sehat”.

Dan ingatlah satu ayat penting penyebab berdirinya persyarikatan ini: waltakun minkum ummatun yad’uuna ilaa lkhayri waya’muruuna bilma’ruufi wayanhawna ‘ani lmunkari waulaa-ika humu lmuflihuun. (Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung).

Pandemi ini adalah kemungkaran. Mari kita lawan. Muhammadiyah, Indonesia Memanggilmu.

~ Ahmad Faizin Karimi ~

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Security Programs and Financing

4 December 2023 - 00:00 WIB

Deciding on the best Data Area Software

26 November 2023 - 00:00 WIB

Managing Flawless Table Meetings

15 October 2023 - 00:00 WIB

Canli casino siteleri listesi 2023

9 October 2023 - 16:14 WIB

Supertotobet casino sitesindeki online oyunlar

11 September 2023 - 21:06 WIB

Live Kabaddi Betting at 1xBet with Happy Friday bonus

1 August 2023 - 21:51 WIB

Trending di Uncategorized