Menu

Mode Gelap
Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru Generasi Muda Harus Mencontoh KH Ahmad Dahlan dan Jadi Solusi Atas Masalah Tips Kuliah dan Ngampus Menyenangkan Bagi Mahasiswa Baru

Kabar WIB

Anak Perawat Pahlawan COVID 19 Dapat Beasiswa Penuh Dari Unimus


 Anak Perawat Pahlawan COVID 19 Dapat Beasiswa Penuh Dari Unimus Perbesar

Peristiwa penolakan jenazah perawat RSUP Karyadi Semarang Nuria Kurniasih yang meninggal karena Covid-19 oleh sekelompok warga di Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah dan kemudian viral di media massa meninggalkan duka mendalam bukan hanya bagi keluarga tapi juga banyak pihak. Mereka mengungkapkan keprihatinan dan mengecam tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut serta memberi simpati kepada keluarga almarhumah.

Salah satu simpati datang dari Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) yang mengirim utusan yaitu Dr. Fatchul Mubin, Ketua jurusan Keperawatan untuk silaturahmi ke rumah Almarhumah perawat Nuriah Kurniasih hari ini (13/04). Kedatangan utusan kampus yang berlokasi di Jalan Kedungmundu Semarang tersebut untuk menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas kejadian tersebut.

Fatchul Mubin yang juga seorang ahli kejiwaan dalam kesempatan tersebut memberi dukungan dan penguatan mental kepada keluarga besar almarhumah Nuria Kurniasih agar tegar dalam menjalani cobaan yang dihadapi.

Selain itu Fatchul Mubin juga menyampaikan surat pemberian beasiswa dari Unimus kepada putri perawat Nuria Kurniasih, Diandra Kariena Wibowo yang masih duduk di kelas 3 SMA. Beasiswa tersebut bisa dipergunakan untuk melanjutkan studi program sarjana di Unimus.

Dalam surat resmi dari Unimus bertanggal hari ini (13/04) yang ditanda tangani oleh Profesor Masrukhi selaku rektor disebutkan bahwa beasiswa untuk putri almarhumah perawat Nuria Kurniasih tersebut bisa digunakan untuk kuliah jenjang S1 semua program studi kecuali Kedokteran dan Kedokteran Gigi. “Beasiswa ini adalah beasiswa penuh, dari masuk kuliah di Unimus sampai lulus nantinya,” kata Masrukhi saat dihubungi.

Masrukhi dalam keterangannya juga menyampaikan bahwa selama ini Unimus turut peduli dengan perlindungan terhadap para tenaga medis baik dokter maupun perawat yang menangani pasien Covid-19 dengan menggalang dana dan membeli APD untuk disumbangkan ke beberapa rumah sakit. “Dengan kondisi yang ada mereka para nakes berjuang tanpa kenal waktu dan berada di wilayah yg sangat dimungkinkan tertular,” ujarnya.

Selanjutnya Masrukhi menyampaikan bahwa pihaknya ikut merasakan betapa sangat terpukulnya keluarga almarhumah. “Kita mestinya berterima kasih dan mendoakan agar wafatnya syahid. Sudah dirundung duka meninggal karena tertular dari pasien yang dirawatnya, kok ada warga masyarakat yang menolak pemakaman jenazahnya. Hati nuraninya di mana?” katanya.

Almarhumah perawat Nuria Kurniasih (38 tahun) yang meninggal pada hari Kamis, tanggal 9 April 2020 pukul 12.25 meninggalkan seorang suami dan 3 orang putri. Nuria selama ini bertugas di RSUP Karyadi dan bertugas merawat pasien Covid-19 sehingga tertular dari pasien yang dirawatnya. Meskipun sudah menjalani perawatan intensif, namun Nuria tidak tertolong jiwanya. (As)

Artikel ini telah dibaca 158 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Eksplorasi Kampus dan Sambut Mahasiswa Baru, UMG Gelar Mataf 2023

16 September 2023 - 12:08 WIB

Muhammadiyah Desak Pemerintah Jamin dan Muliakan Hak-hak Masyarakat Pulau Rempang, Batam

14 September 2023 - 21:11 WIB

Mahasiswa KKN UMG Gelar Implementasi Alat Peraga di SMP Muh 7 Paciran Lamongan

23 August 2023 - 15:35 WIB

PDM Gresik Usung Manajemen Satu Atap

20 August 2023 - 09:00 WIB

PDM Gresik Launching girimu.com di Raker 1

19 August 2023 - 15:19 WIB

Hari Ini Gelar Raker, Muhammadiyah Gresik Canangkan Jihad Ekonomi, Garap Air Minum hingga Perumahan

19 August 2023 - 08:20 WIB

Trending di Kabar