Menu

Mode Gelap
Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru Generasi Muda Harus Mencontoh KH Ahmad Dahlan dan Jadi Solusi Atas Masalah Tips Kuliah dan Ngampus Menyenangkan Bagi Mahasiswa Baru

Gerak WIB

Muhammadiyah Usahakan Duafa Berdaya Ditengah Pandemi


 Muhammadiyah Usahakan Duafa Berdaya Ditengah Pandemi Perbesar

Pemberdayaan kaum duafa atau mustad’afiin di masa pandemi menjadi sebuah perhatian bagi Muhammadiyah terkhusus pada Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Keberpihakan Muhammadiyah dalam menolong kesengsaraan menjadi modal
untuk selalu membantu kaum duafa yang saat ini menjadi terdampak dalam situasi pandemi Covid-19.


Kajian yang bertemakan “Pemberdayaan Duafa dan Tantangannya” disampaikan oleh Dr. M. Nurul Yamin, M.Si. selaku Ketua MPM PP Muhammadiyah pada Rabu (20/05).


Dr. M. Nurul Yamin, M.Si. menyampaikan bahwa MPM melalui komando MCCC mengupayakan pemberdayaan masyarakat terdampak pandemi sedari awal. Menurutnya, pemberdayaan yang bisa dilakukan pada awal mula ialah pemenuhan pada sektor ketahanan pangan, yaitu pemberian sembako.
MPM menggelorakan jihad kedaulatan pangan untuk membantu para kaum duafa hadapi pandemi ini.


“karena menganjurkan memberikan makan kepada orang miskin itu menjadi bagian dari menegakkan
agama, tidak melakukannya itu bagian dari mendustakan agama,” ungkapnya.


Pemenuhan pada sektor ketahanan pangan sendiri juga melalui dinamika yang cukup panjang sebab mengutamakan pemberdayaan bagi masyarakat, dimana produksi pangan kemudian distribusi
hingga dengan penerimanya melibatkan upaya – upaya yang bersifat pemberdayaan masyarakat itu
sendiri “ Upaya – upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Muhammadiyah harus
disalurkan kepada orang yang tepat, pada invertensi yang tepat,” tambahnya.


Setelah bergerak pada sektor pemenuhan pangan, MPM juga mengupayakan kepada warga
Muhammadiyah untuk membiasakan membeli produk lokal milik Muhammadiyah dan bermitra
dengan amal usaha milik persyarikatan. Hal tersebut bertujuan mengamankan perputaran usaha yang dimiliki Muhammadiyah Dr. M. Nurul Yamin, M.Si. juga sampaikan bahwa upaya lanjutan yang diberikan adalah
memberdayakan masyarakat untuk bisa memenuhi kebuhutuhannya sendiri berdasarkan kemampuan
yang ada di lingkungan.

“pada tahap lanjutan tersebut akan muncul potensi – potensi dalam masyarakat, itulah yang akan didampingi oleh MPM. Tanggap darurat memenuhi kebutuhan pangan, kemudian
memberdayakan masyarakat melalui potensi yang ada di lingkungan dan dikembangkan menjadi skill,” jelasnya.


Muhammadiyah yang tetap eksis sebab gerakan menolong kesengsaraan pada kaum duafa inilah yang
menjadi modal utama untuk terus berupaya menolong masyarakat terdampak akibat pandemi Covid-19.
Dr. M. Nurul Yamin, M.Si. menekankan bahwa menolong pada kesengsaraan menjadi sebuah
panggilan untuk mensyi’arkan agama di muka bumi.(*)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Perkuat Kualitas Kader, IMM Komisariat Teknokrat UMG Gelar Pelatihan Bidang

21 August 2023 - 07:58 WIB

Menumbuhkan Semangat Intelektual, IMM Gresik Gelar Madrasah Profetik

17 August 2023 - 01:48 WIB

Ini 4 Program Prioritas MPKSDI Pusat

27 July 2023 - 21:03 WIB

Muhammadiyah Gresik Kembali Hidupkan Safari Subuh

23 July 2023 - 13:23 WIB

Gandeng Alfamart LAZISMU Bantu UMKM Di Gresik

15 July 2023 - 21:53 WIB

MDMC DIY Rapatkan Barisan Tanggap Cepat respon Gempa Bumi di  Bantul

1 July 2023 - 12:15 WIB

Trending di Gerak