Menu

Mode Gelap
Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru Generasi Muda Harus Mencontoh KH Ahmad Dahlan dan Jadi Solusi Atas Masalah Tips Kuliah dan Ngampus Menyenangkan Bagi Mahasiswa Baru

Gerak WIB

296 KK di Kec. Gresik Dapat Bantuan Getapak


 296 KK di Kec. Gresik Dapat Bantuan Getapak Perbesar

GIRImu.com – Sebanyak 296 keluarga di Kelurahan Kroman dan Pekauman, Kec. Gresik menerima bantuan dana stimulus dari Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga (Getapak), Senin (14/12/2020). Bantuan diterimakan di Kantor Pos Jl. dr Soetomo, Gresik.

Program Getapak merupakan inisiasi Muhammadiyah untuk ketahanan pangan bagi keluarga pada masa pandemi Covid-19. Realisasi penyaluran bantuan itu, menurut Koordinator Fasilitator Program, Zainal Arifin, baru tahap pertama yang dicairkan dan akan disusul tahap berikutnya.

Dikatakan, Getapak merupakan program unggulan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang didukung Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT).

Ia menambahkan, syarat untuk bisa mendapatkan program adalah keluarga terdampak Covid-19 yang di dalam keluarga itu ada lansia, korban PHK, dan diutamakan yang belum pernah bantuan apa pun dari pemerintah.

“Yang menerima program ini adalah kelompok-kelompok rentan secara ekonomi karena terdampak pandemi Covid-19. Mereka terdiri atas korban PHK, yang tidak bekerja, yang tidak mendapat bantuan sosial, dan yang tidak menerima bantuan pemerintah maupun swasta,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang penerima program, Ratna Febrianti, warga Jl. Sindujoyo, Kelurahan Kroman mengaku, dana yang didapat akan digunakan untuk proyek urban farming dengan cara berkebun secara hidroponik.

“Sesuai rencana yang kami ajukan, kami akan bikin hidroponik sayuran, biar tidak ke pasar kalau butuh sayuran,” ujar Ratna saat mengambil uang program di Kantor Pos Gresik.

Penerima program lainnya, Nur Asiyah, lansia di Jl. Sindujoyo 11, RT 01 RW 01 akan memanfaatkannya untuk menambah modal berjualan bubur bayi.

Alhamdulillah, dapat bantuan dari Muhamadiyah. Sesuai rencana saya ajukan dananya untuk menambah modal jualan bubur. Nanti varian rasanya akan saya tambah,” kata ibu yang pernah mengabdi menjadi guru TK Aisyiyah.

Cakupan area program ini meliputi 15 kabupaten/kota di empat provinsi di Indonesia. Masing-masing kabupaten/kota diambil lima desa/kelurahan. Dari setiap desa diambil dua RT dengan total penerima manfaat 4.320 keluarga. (kon)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Perkuat Kualitas Kader, IMM Komisariat Teknokrat UMG Gelar Pelatihan Bidang

21 August 2023 - 07:58 WIB

Menumbuhkan Semangat Intelektual, IMM Gresik Gelar Madrasah Profetik

17 August 2023 - 01:48 WIB

Ini 4 Program Prioritas MPKSDI Pusat

27 July 2023 - 21:03 WIB

Muhammadiyah Gresik Kembali Hidupkan Safari Subuh

23 July 2023 - 13:23 WIB

Gandeng Alfamart LAZISMU Bantu UMKM Di Gresik

15 July 2023 - 21:53 WIB

MDMC DIY Rapatkan Barisan Tanggap Cepat respon Gempa Bumi di  Bantul

1 July 2023 - 12:15 WIB

Trending di Gerak