Menu

Mode Gelap
UIN Bandung Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pembimbing Haji dan Umrah Gamelan Purbalaras, Menyusuri Harmoni Alat Musik Tradisional Sunda di Kota Bandung Kembali ke Buku: Pentingnya Literasi di Era Media Sosial Parenting: Upaya Mengelola Sikap Anak dan Remaja Ini Penjelasan Konsep Pendidikan Islami Menurut Kaprodi PAI UM Bandung

Kabar WIB

Aset Muhamadiyah Sulbar Yang Rusak Senilai 1.2 M


 Aset Muhamadiyah Sulbar Yang Rusak Senilai 1.2 M Perbesar

Mamuju, 11/01/2021. Gempa yang terjadi di Sulawesi Barat tanggal 14 dan 15 Januari 2021 silam mengakibatkan banyak kerusakan aset Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Barat.

Akibat gempa tersebut, PWM Sulawesi Barat kehilangan dua kader utamanya yaitu Salihi Saleh, Bendahara PWM dan istrinya dr. Adriani Kadir, ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU).

Ketua PWM Sulawesi Barat, Wahyun Mawardi saat dihubungi mengamini informasi tersebut. “Estimasi perhitungan kerusakan materiil akibat gempa mencapai 1,275 milyar. Itu meliputi kerusakan berbagai bangunan AUM dan sarana prasarana penunjangnya,” katanya.

Wahyun Mawardi menambahkan ada 14 AUM yang terdampak oleh gempa, 9 ada di Mamuju dan 5 di Majene. AUM di Mamuju meliputi 2 buah masjid, 1 pondok pesantren, 1 perguruan tinggi, 1 panti asuhan, 3 TK Aisyiyah dan 1 klinik kesehatan. Sedangkan di Majene meliputi 1 MTs dan 4 TK Aisyiyah.

“Untuk kerusakan terparah dialami oleh Klinik Muhammadiyah Mamuju. Hampir seluruh ruas dinding retak parah dan tembok terbelah. Lemari dan peralatan klinik lainnya rusak parah. Kesimpulannya gedung klinik tidak aman lagi untuk digunakan,” imbuhnya.

Kerusakan sarana prasarana yang cukup parah juga dialami oleh Muhammadiyah Boarding School (MBS) At Tanwir Mamuju, hampir seluruh fasilitas MBS hancur, termasuk Laboratorium komputer. Ada belasan Komputer yang berhamburan akibat gempa.

Prioritas Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Saat ini, Sulawesi Barat sudah masuk masa transisi setelah berakhirnya masa tanggap darurat pada tanggal 4 Februari 2021 lalu. Setelah masa transisi, berikutnya adalah masa pemulihan yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi.

Menghadapi masa pemulihan tersebut, Wahyun Mawardi mengatakan PWM Sulawesi Barat sudah mempunyai perencanaan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. “Prioritas pertama adalah perbaikan Klinik Muhammadiyah Mamuju,” ungkapnya.

Klinik Muhammadiyah Mamuju mendapat prioritas pertama karena menurut Wahyun Mawardi pasca gempa banyak warga yang butuh pelayanan kesehatan, sedangkan di sisi lain banyak Fasilitas kesehatan milik pemerintah dan swasta tidak bisa melayani masyarakat karena rusak.

“Prioritas selanjutnya adalah Masjid Fastabiqul Khaerat yang sekaligus berfungsi sebagai gedung Pusat dakwah Muhammadiyah dan prioritas ketiga adalah pembuatan hunian sementara santri MBS karena santri saat ini masih takut menempati asrama yangg berlantai dua,” pungkasnya. (Tim Media MDMC)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Hati-hati Muhammadiyah dicatut penipu  dengan modus  Koperasi Syariah

29 September 2023 - 04:03 WIB

Disperpusip – MPID PDM Gresik Sepakat Perkuat Gerakan Literasi Masyartakat, Siapkan Lomba Menulis Langsung Tangan

26 September 2023 - 19:42 WIB

Eksplorasi Kampus dan Sambut Mahasiswa Baru, UMG Gelar Mataf 2023

16 September 2023 - 12:08 WIB

Muhammadiyah Desak Pemerintah Jamin dan Muliakan Hak-hak Masyarakat Pulau Rempang, Batam

14 September 2023 - 21:11 WIB

Mahasiswa KKN UMG Gelar Implementasi Alat Peraga di SMP Muh 7 Paciran Lamongan

23 August 2023 - 15:35 WIB

PDM Gresik Usung Manajemen Satu Atap

20 August 2023 - 09:00 WIB

Trending di Kabar