Menu

Mode Gelap
Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru Generasi Muda Harus Mencontoh KH Ahmad Dahlan dan Jadi Solusi Atas Masalah Tips Kuliah dan Ngampus Menyenangkan Bagi Mahasiswa Baru

Kabar WIB

MDMC Siap Respon Masalah Kemanusiaan Internasional


 MDMC Siap Respon Masalah Kemanusiaan Internasional Perbesar

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sebagai lembaga respon bencana sekarang dipersiapkan mampu bergerak dikancah internasional.

Bekerja sama dengan International Committee of Red Cross (ICRC), MDMC menyelenggarakan pelatihan Safer Acces Framework (SAF) bagi para anggota PP MDMC, Emergency Medical Team (EMT) MDMC, Lazismu, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) serta Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah.

Kegiatan dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dari tanggal 23-24 Oktober 2021 diikuti oleh 20 orang peserta.

Koordinator Operasional EMT MDMC, Corona Rintawan dalam keterangannya mengungkapkan tentang pelatihan ini.

“Jadi pelatihan SAF itu adalah pelatihan yang bertujuan mempersiapkan para koordinator tim atau pimpinan dalam suatu lembaga, dalam hal ini MDMC terkait dengan bagaimana kita bisa membuat kerangka pola berpikir, prosedur dan kebijakan yang mengarah kepada akses pelaksanaan misi-misi kemanusiaan dimana kondisinya bisa dipastikan aman untuk tim yang ada di lokasi,” kata Corona.

ICRC, menurut Corona Rintawan dipilih sebagai patner pelatihan ini karena pengalaman mereka. “Safer Acces Framework ini dibuat oleh ICRC sesuai dengan pengalaman mereka yang sering bekerja dalam situasi di daerah konflik dan dalam situasi perang sehingga mereka membuat suatu alur, bagan, pola kerangka kerja berpikir yang dituangkan dalam kebijakan sehingga bisa bekerja dalam situasi konflik dan meminimalkan resiko yang terjadi terhadap tim-tim medis,” ungkapnya.

Ditanya tentang tujuan dan target dari pelatihan ini, Corona menyampaikan pasca pelatihan MDMC bisa membuat prosedur dan kebijakan terkait kerangka akses keamanan. “Bagaimana nantinya prinsip-prinsip kemanusiaan yang akan disepakati oleh Muhammadiyah atau MDMC secara khusus terkait dengan kerangka kerja Emergency Medical Team,” jelasnya.

Sementara itu Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan mengungkapkan kegembiraannya dengan pelaksanaan pelatihan tersebut. “Kita ketahui bersama sejak tahun lalu kita terpaksa melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pandemi Covid-19. Menurut saya, itu adalah praktek awal dalam kegiatan di tanah air bagi EMT MDMC, menghadapi suatu kondisi yang berbeda dibandingkan bencana biasa,” katanya.

Muhammadiyah saat ini sudah mempunyai EMT MDMC yang dipersiapkan untuk melaksanakan respon-respon kemanusiaan internasional. Saat ini EMT MDMC terus dipersiapkan untuk melaksanakan verifikasi oleh WHO sebagai lembaga yang menaungi EMT di berbagai belahan dunia.

Tim tersebut terdiri dari dokter, perawat, psikolog dan tenaga medis pendukung lain dari berbagai rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di Indonesia. Ada juga personil non medis yang terdiri dari para relawan MDMC berbagai daerah di Indonesia.

Dalam respon kemanusiaan internasional, EMT MDMC diproyeksikan melaksanakan layanan medis tingkat pertama bagi para penyintas bencana maupun konflik. (Tim)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Eksplorasi Kampus dan Sambut Mahasiswa Baru, UMG Gelar Mataf 2023

16 September 2023 - 12:08 WIB

Muhammadiyah Desak Pemerintah Jamin dan Muliakan Hak-hak Masyarakat Pulau Rempang, Batam

14 September 2023 - 21:11 WIB

Mahasiswa KKN UMG Gelar Implementasi Alat Peraga di SMP Muh 7 Paciran Lamongan

23 August 2023 - 15:35 WIB

PDM Gresik Usung Manajemen Satu Atap

20 August 2023 - 09:00 WIB

PDM Gresik Launching girimu.com di Raker 1

19 August 2023 - 15:19 WIB

Hari Ini Gelar Raker, Muhammadiyah Gresik Canangkan Jihad Ekonomi, Garap Air Minum hingga Perumahan

19 August 2023 - 08:20 WIB

Trending di Kabar