Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1443 bertepatan dengan Sabtu 2 April 2022. Ketetapan ini dibuat berdasar hasil hisab dengan menerapkan kriteria wujudul hilal. Karena 29 Sya’ban 1443 bertepatan 1 April 2022 tinggi hilal positip yakni dua derajat lebih sedikit.
Pemerintah dalam hal ini Kemenag jika menerapkan kriteria baru imkanurrukyat 3 derajat maka akan memulai 1 Ramadhan 1443 bertepatan Ahad 3 April 2022. Kemenag juga menggunakan hisab dengan kriteria imkanurrukyat 3 derajat. Karena tinggi hilal, seperti disebut di depan masih dua derajat lebih sedikit berarti belum memenuhi kriteria bagi masuknya bulan baru. Seandainya ada perukyat yang mengaku berhasil merukyat maka pengakuan tersebut akan ditolak dan Sya’ban diistikmalkan bukan karena mendung tetapi karena hasil hisab kurang dari kriteria.
tentu logika awam akan mengatakan, jika pada akhirnya hasil rukyat (yang ngaku berhasil) ditolak mestinya orang tidak lagi merukyat.
mengapa harus sulitt merukyat toh andai berhasil juga ditolak alias tidak diterima.
Jika kriteria baru imkanurrukyat belum diterapkan dan masih menggunakan kriteria lama dua derajat (biasanya dua kriteria lainnya diabaikan) maka awal Ramadhan 1443 bersamaan Sabtu 2 April 2022.
jadi perbedaan itu bukan karena menerapkan metoda yang berbeda, hisab dan rukyat melainkan sama hisab tetapi berbeda kriteria.
semoga umat menjadi lebih paham
dan lebih bijak menyikapi perbedaan
Agus Purwanto (Gus Pur)
Sukolilo
28 Sya’ban 1443/31 Maret 2022
Artikel ini berjudul asli Hisap VS Hisap diambil dari Facebook: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=5673718909310466&id=100000172385007