Menu

Mode Gelap
Agar Siap Terjun ke Masyarakat, Mahasiswa PAI UM Bandung Dibekali Ilmu dan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah Guru Tetap Jadi Penentu Meski Teknologi Mengubah Dunia Pendidikan Merasakan Hidup Bersama Nabi Muhammad Saw Panwascam Astanaanyar Kota Bandung Terus Matangkan Pengawasan Logistik Pemilu 2024 BPR Bank “Wong Cilik” – bandungmu.com

Muhammadiyah News Network WIB

Konflik Rusia-Ukraina Berpotensi Picu Deglobalisasi


 Konflik Rusia-Ukraina Berpotensi Picu Deglobalisasi Perbesar

Jakarta, InfoMu.co – Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar, menyebut konflik Rusia dan Ukraina dalam jangka menengah-panjang berpotensi memicu  deglobalisasi dimana negara-negara di dunia tidak lagi mengandalkan rantai pasok dunia yang sebelumnya dianggap efisien.

Hal tersebut dikarenakan sanksi yang dikenakan pada Rusia saat ini membuat negara-negara di dunia berpikir tentang potensi mereka terkena sanksi serupa di masa depan yang berdampak terhadap ketersediaan pangan dan energi.

“Dalam konteks itu, tentu masing-asing negara akan melihat kepada kemampuan secara nasional untuk melakukan proses produksi pangan itu sendiri, baik di dalam negeri maupun di kawasan,” kata Mahendra dalam diskusi daring “Konflik Rusia-Ukraina: Sanksi Ekonomi dan Implikasi Global, Regional, dan Lokal”, Kamis (7/4/2022).

Sementara itu, untuk memitigasi dan meminimalisir risiko dari pemblokirn Rusia dalam sistem pembayaran SWIFT, dia memperkirakan akan muncul sistem-sistem pembayaran internasional untuk mata uang di luar dolar dan euro.

“Ini akan melengkapi sistem pembayaran internasional berbasis dolar dan euro sehingga ada kemungkinan ke depan muncul langkah-langkah dedolarisasi,” imbuhnya.

Selain konflik Rusia-Ukraina, menurutnya saat ini juga muncul perang ekonomi dingin atau economic cold war antara Amerika Serikat dan China yang perlu diantisipasi ke depan karena bisa merugikan Indonesia dengan politik internasional bebas aktif yang harus memilih berpihak pada salah satu negara.

Namun demikian, perang dingin ekonomi tersebut juga bisa memberikan keuntungan bagi Indonesia.

“Di samping bisa bantu meredakan ketegangan dari ekonomic cold war itu, dalam konteks pertumbuhan ekonomi dan juga kecepatan reformasi untuk iklim investasi, kita sebenarnya memiliki kesempatan cukup besar untuk me-laverage kondisi politik kita bagi kepentingan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ucapnya.    (rep)

sumber berita dari infomu.co

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Agar Siap Terjun ke Masyarakat, Mahasiswa PAI UM Bandung Dibekali Ilmu dan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah

8 December 2023 - 00:48 WIB

Guru Tetap Jadi Penentu Meski Teknologi Mengubah Dunia Pendidikan

7 December 2023 - 20:48 WIB

Merasakan Hidup Bersama Nabi Muhammad Saw

7 December 2023 - 16:47 WIB

Panwascam Astanaanyar Kota Bandung Terus Matangkan Pengawasan Logistik Pemilu 2024

7 December 2023 - 12:46 WIB

Seminar Call For Paper Fikih Kemudahan Haji

7 December 2023 - 07:24 WIB

BPR Bank “Wong Cilik” – bandungmu.com

7 December 2023 - 04:44 WIB

Trending di Muhammadiyah News Network