Menu

Mode Gelap
Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru Generasi Muda Harus Mencontoh KH Ahmad Dahlan dan Jadi Solusi Atas Masalah Tips Kuliah dan Ngampus Menyenangkan Bagi Mahasiswa Baru

Muhammadiyah News Network WIB

BMKG Minta Masyarakat Lebih Waspada, Potensi Gempa Mungkin Terjadi


 BMKG Minta Masyarakat Lebih Waspada, Potensi Gempa Mungkin Terjadi Perbesar

Jakarta, InfoMu.co – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita mengungkapkan sejumlah wilayah gempa bumi aktif dan berkaitan dengan megathrust atau gempa dasar laut, sehingga berpotensi menimbulkan tsunami medio Oktober 2021-Maret 2022.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR dengan Menhub, Menteri PUPR, Kepala BMKG, Kepala BNPP (Basarnas) dan Kakorlantas Polri terkait persiapan mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Dwikorita menjelaskan, zona gempa bumi aktif ini diperkirakan dari kondisi kegempaan yang sudah terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia selama 6 bulan terakhir.

“Terkait potensi gempa bumi dan tsunami. Gempa, kondisi kegempaan 6 bulan terakhir yang sudah terjadi, dari data 6 bulan terakhir ini dapat diperkirakan zona-zona yang berpotensi mengalami gempa-gempa,” kata Dwikorita.

Sehingga, Dwikorita mengungkapkan sejumlah wilayah yang gempanya semakin aktif di antaranya, Aceh-Nias, Sumatera Barat-Kepulauan Mentawai, Bengkulu-Lampung, Selat Sunda-Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Ambon-Seram, Sulawesi Tengah-Gorontalo, Laut Maluku sampai ke Papua bagian Utara.

“Ini semakin aktif, semakin perlu kewaspadaan,” imbaunya.

Kemudian, menurut Dwikorita, yang perlu menjadi perhatian juga adalah, sebagian dari wilayah gempa aktif tersebut berkaitan dengan megathrust atau gempa dasar laut, sehingga berpotensi terjadi tsunami.

“Yang perlu menjadi perhatian sebagian dari gempa gempa tersebut dapat berkaitan dengan megathrust ataupun dengan gempa dasar laut, sehingga potensi tsunami memang masih dimungkinkan,” ungkapnya.

Dwikorita menuturkan, meskipun tidak memprediksi kapan terjadi, semuanya tidak bisa diprediksi, dan hanya bisa bersiap-siap. Dan untuk kesiapan tersebut, satu-satunya bandara yang saat ini paling siap untuk menghadapi tsunami dengan segala fasilitasnya adalah Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Sementara bandara lain masih perlu penyempurnaan, khususnya untuk jalur evakuasi.

“Dan tempat evakuasi seperti di Ngurah Rai ini jalur jalur evakuasi sudah mulai diatur dan tempat evakuasinya sudah mulai disiapkan, tapi bandara yang lain perlu lebih diperhatikan dan juga beberapa Pelabuhan,” tambahnya. (okezone)

sumber berita dari infomu.co

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah

21 September 2023 - 19:29 WIB

Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung

21 September 2023 - 11:28 WIB

Muhammadiyah Siap Ambil Bagian dalam Gelaran Bulan Solidaritas Palestina 2023

21 September 2023 - 06:06 WIB

UM Bandung Gelar PESONAMU, 1.700 Mahasiswa Baru Dikukuhkan

21 September 2023 - 02:05 WIB

Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru

20 September 2023 - 19:23 WIB

TURUNKAN ANGKA STUNTING DI GROBOGAN, LAZISMU SUKSES LAKSANAKAN GERAKAN BERSAMA CEGAH STUNTING – Muriamu.ID

20 September 2023 - 18:10 WIB

Trending di Muhammadiyah News Network