Menu

Mode Gelap
UIN Bandung Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pembimbing Haji dan Umrah Gamelan Purbalaras, Menyusuri Harmoni Alat Musik Tradisional Sunda di Kota Bandung Kembali ke Buku: Pentingnya Literasi di Era Media Sosial Parenting: Upaya Mengelola Sikap Anak dan Remaja Ini Penjelasan Konsep Pendidikan Islami Menurut Kaprodi PAI UM Bandung

Muhammadiyah or id WIB

Membimbing Kaum Remaja Sama Dengan Menyiapkan Masa Depan Indonesia


 Membimbing Kaum Remaja Sama Dengan Menyiapkan Masa Depan Indonesia Perbesar

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Masa remaja adalah masa di mana anak-anak mengalami peralihan menuju dewasa. Para remaja, umumnya berada pada rentang usia 10-24 tahun. Karena berada dalam tahap transisi, tak jarang para remaja bersifat labil.

Bagi anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Rufaida Setyawati, kaum remaja pada umumnya memang sedang berada dalam tahap mencari jati diri, memiliki rasa ingin tahu yang besar, mencari perhatian, dan kadang tidak puas terhadap diri dan lingkungannya sehingga bergolak.

Oleh karena itu, mereka layak untuk mendapatkan bimbingan dan pendampingan yang tepat agar mereka tak salah jalan di masa depan. Muhammadiyah dalam hal ini mendorong pendidikan Islami melalui penguatan ketahanan keluarga.

“Tentu harus kita pahami. Secara fisik, psikis, dan sosial, mereka ada di dalam masa perubahan maka kita rawat dengan ilmu agar di lingkungan yang lebih luas bisa tumbuh menjadi remaja yang berkepribadian, apalagi kalau kita rawat dengan ajaran Islam,” jelasnya.

Dalam Hikmah Ramadan di kanal Youtube Majelis Tabligh Muhammadiyah, Ahad (10/4), Rufaida lantas mengutip Surat An Nisaa’ ayat ke-36.

“Kita paham semua bahwa masa remaja adalah masa penentu umat Islam dan bangsa kita. Maka mari kita bersama-sama remaja yang ada di lingkungan kita, masyarakat kita, dan bangsa kita agar kita rawat, kita sayangi dan kita kembangkan, kita perkuat dan revitalisasi hingga mereka menjadi manusia sekaligus kader bangsa,” kata Rufaida.

“Para remaja harus bermanfaat bagi lingkungan terkecil dan lingkungan yang lebih luas lagi. Dia harus baik terhadap keluarganya, teman sejawatnya, berkarakter sopan, membantu sesama, menolong, dan bermanfaat bagi orang. Karena itu kita harus suport mereka,” imbuhnya.

Bimbingan Islam juga diperlukan agar remaja yang labil dengan keingintahuan besar itu tidak terjerumus dalam pergaulan bebas di antara laki-laki dan perempuan.

“Para remaja ini tempat kita menggantungkan masa depan bangsa ini. Visi visioner harus kita ajarkan agar mereka bermimpi menjadi orang yang besar tetapi dengan kepribadian yang Islami. Mudah-mudahan Indonesia akan semakin ceria, indah, dan dikenal masyarakat dunia sebagai bangsa yang bermartabat karena remaja Islam yang mencerahkan,” pungkasnya. (afn)

klik sumber berita ini

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Menjelang Pemilu 2024, Haedar Nashir Tegaskan Kembali Pandangan Muhammadiyah tentang Politik

30 September 2023 - 05:34 WIB

Healing Boleh, Tapi Jangan Meninggalkan Salat

29 September 2023 - 15:39 WIB

Mendekatkan Diri kepada Allah Melalui Wisata Halal

29 September 2023 - 13:23 WIB

Membuka Sekam 2023, Agung Danarto: Salat saja Tidak Cukup, juga Peduli Orang Miskin

27 September 2023 - 23:11 WIB

Pesan Haedar Nashir untuk IPM Periode 2023-2025: Rawat Kepribadian Tajdid untuk Bersaing di Era Antroposen 

27 September 2023 - 15:56 WIB

Bangunkan Kesadaran Lumbung Hidup, Haedar Nashir ajak Masyarakat Semangat Menanam

27 September 2023 - 12:35 WIB

Trending di Muhammadiyah or id