Menu

Mode Gelap
Peran Perguruan Tinggi Tingkatkan Skill Mahasiswa, Begini Tanggapan Wamen Ketenagakerjaan 6 Langkah Strategi Sukses Pemasaran Produk Eiger Adventure yang Kudu Diteladani UMKM Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru

Muhammadiyah or id WIB

Meneladani Kesalehan Sosial Ahmad Dahlan


 Meneladani Kesalehan Sosial Ahmad Dahlan Perbesar

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Bulan ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk mengasah sifat-sifat baik, tak terkecuali untuk menumbuhkan jiwa kerelawanan dan kedermawanan sosial. Begitupun yang dilakukan oleh pendiri Muhammadiyah yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan dengan membangun rumah sakit dan berbagai sarana umum lainnya. Itulah ungkapan pembuka kajian yang disampaikan oleh Nurbani Yusuf, Ketua Majelas Ulama Indonesia (MUI) Batu pada acara Safari Ramadhan yang diselenggarakan di Hall Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (6/4) lalu.

Lebih lanjut, Nurbani sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit (RS) di tahun 1920 merupakan hal yang banyak ditentang oleh kaum muslim saat itu. Semua RS di zaman itu adalah milik penjajah belanda. Oleh karenanya, masyarakat dahulu menganggap bahwa RS adalah kebudayaan eropa dan kristen. Hal itu membangun suatu persepsi di mana jika kaum muslim membangun RS maka sama dengan mengikuti ajaran agama lain.

“Pemikiran tersebut berpacu pada HR. Abu Daud yang berbunyi barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya. Oleh karenanya banyak yang menentang usulan pembangunan RS yang dicanangkan oleh KH Hambali Abu Sujak Ar-Ruslani. Tidak hanya dari luar muhammadiyah tetapi dari dalam juga. Meski ditentang, Kiai Haji Ahmad Dahlan tetap teguh mendukung gagasan kiai Sujak untuk membangun RS,” jelas dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tersebut.

Keputusan itu tetap diambil bukan tanpa sebab, Nurbani mengatakan bahwa Kiai Dahlan menilai pembangunan RS adalah jalan untuk membantu umat dan jihad memerangi kemusyrikan. Gagasan tersebut juga selaras dengan pembangunan badan amal dan sekolah yang sudah Kiai Dahlan dirikan.

“Dalam pembangunan badan amal dan sekolah, Kiai Dahlan ingin memberantas kemiskinan dan kebodohan. Melihat hal tersebut, muhammadiyah sejak awal selalu mementingkan kepentingan masyarakat. Seperti sabda Rasulullah SAW dalam H.R. Bukhari, sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Dengan meneladani kisah di atas, menumbuhkan jiwa kerelawanan dan dermawan akan membentuk manusia menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitar,” ungkap Staf Ahli Pusat Pendidikan Pelatihan dan Kepemimpinan UMM itu.

Di sisi lain Rektor UMM Fauzan mengatakan bahwa bulan ramadhan adalah waktu yang tepat untuk introspeksi dan perbaikan diri. Hal ini diibaratkan seperti kereta yang berhenti di stasiun untuk memeriksa kekurangan-kekurangan yang ada, sebelum kembali melakukan perjalanan panjang. Harapannya, setelah bulan ramadhan sikap dan sifat baik tersebut akan terus terbawa di hari-hari dan bulan-bulan selanjutnya.

“Ketika puasa, tentu banyak larangan yang harus kita patuhi, seperti menahan hawa nafsu, menggunjing dan lain sebagainya. Dengan kita taat pada aturan-aturan selama bulan puasa, hal itu akan membentuk diri kita menjadi pribadi yang disiplin dan membawa kebiasaan baru setelah bulan puasa berakhir,” pungkasya.

klik sumber berita ini

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Agus Taufiqurrahman Ungkap Tiga Langkah Sederhana Internasionalisasi Muhammadiyah

21 September 2023 - 14:07 WIB

Pesan Persatuan dari Abdul Mu’ti kepada 25.000 KOKAM Menjelang Pemilu 2024

20 September 2023 - 21:59 WIB

Indonesia Darurat Judi Online: Penelitian Mengungkap Aktivitas Serius di Media Sosial

20 September 2023 - 09:15 WIB

MLH Didorong Bentuk Tim Khusus Membina Kesadaran Lingkungan di Masyarakat Akar Rumput

19 September 2023 - 16:14 WIB

Soroti Kejahatan Lingkungan, Ketua PP Muhammadiyah Singgung Konsesi SDA dan Nasionalisme

19 September 2023 - 13:52 WIB

Pantik Semangat, Nadiem Makarim: Sepuluh Tahun Lagi Mahasiswa UNISA Akan Menjadi Pemimpin Indonesia

18 September 2023 - 18:28 WIB

Trending di Muhammadiyah or id