Menu

Mode Gelap
Tim PPK Ormawa Hima PAI UM Bandung Menuju Abdidaya Nasional 2023 Unisa Bandung Jadi Tuan Rumah Munas Aslama PTMA Rumah Sakit Muhammadiyah Jangan Merasa Aman di Zona Nyaman UM Bandung dan IPG Kampus Perlis Lakukan Pertemuan Kerja Sama, Salah Satunya Soal Penelitian Agar Siap Terjun ke Masyarakat, Mahasiswa PAI UM Bandung Dibekali Ilmu dan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah

Muhammadiyah News Network WIB

Islam Kaffah, Begini Cara Mewujudkannya – PWMU.CO


 Islam Kaffah, Begini Cara Mewujudkannya – PWMU.CO Perbesar

Islam kaffah
Drs Zaini Munir Fadloli MAg, kiri, mengisi tausiyah di MBS Prof Hamka Kota Madiun. (Erzam Zami/PWMU.CO)

PWMU.CO– Islam kaffah merupakan perintah Allah yang harus dijalankan umat Islam seperti tertulis dalam al-Quran.

Demikian disampaikan oleh Zaini Munir Fadloli, Mudir Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prof Hamka Kota Madiun saat buka bersama di kampus MBS, Kamis (15/4/2022).

Islam kaffah itu, sambung dia, artinya menyeluruh. Semua aspek ajaran islam hendaknya dijalankan. Meliputi akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah.

Untuk menjalankan empat aspek tersebut, kata dia, Muhammadiyah menggunakan prinsip wasathiyah.

”Kita bisa menjalankan Islam secara menyeluruh karena ada prinsip wasathiyah. Berasal dari kata wasatha, maknanya adil atau proposional,” terangnya.

Jadi menjalankan empat aspek tadi secara proposional. Mulai dari memahami termasuk mengamalkan. 

Cara memahami Islam secara adil, Zaini memberikan contoh, adil melihat kemampuan diri, tidak melebih-lebihkan.  ”Misalnya, sebenarnya tidak kuat puasa karena sakit tapi merasa kuat jadinya nekat puasa. Padahal kalau sakit ya jangan memaksa. Sebaliknya tidak puasa karena lapar saja padahal mampu sebenarnya berpuasa,” tuturnya.

Selanjutnya, sambung dia, adil dalam memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan ruhiyah yang dipenuhi dengan shalat, dzikir, puasa dan kebutuhan badaniah atau jasmani dengan bekerja cari nafkah, olahraga, makan tidur.

”Contoh lagi,  puasa ini kan satu bulan karena merasa kuat nekat ditambahi lagi atau dilebihkan puasanya. Ini namanya beragama tidak proporsional, tidak paham prinsip wasathan. Padahal ibadah sudah ada tata caranya jangan dilebih-lebihkan dan juga jangan dikurangi,” tandasnya.

Dukungan PDM

Sementara Ketua PDM Kota Madiun Sutomo mengatakan, pengelola MBS harus semangat, tidak mengeluh membina santri sehingga kerasan di sini.

MBS Prof Hamka, kata dia, harus semakin baik dan seiring bertambahnya tahun santrinya semakin tambah.

”Mari kita buat semuanya nyaman. Mulai dari mudir, guru, santri, semuanya. Kita harus optimis dan husnuzhon. PDM Kota Madiun terus mendukung program yang direncanakan MBS ini, utamanya yang bisa menarik santri baik dari Madiun maupun luar kota,” ujarnya.

Taklim atau mencari ilmu memiliki keutamaan yang sangat tinggi. ”Kalau buka bersamanya ini ya untuk kelengkapannya saja,” jelasnya.

Buka puasa dihadiri 110 orang. Mereka terdiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Majelis, Lembaga, Ortom, pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah, BPH, guru, dan karyawan MBS Prof Hamka. (*)

Penulis Sri Mulyani  Editor Sugeng Purwanto

sumber berita by [pwmu.co]

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Tim PPK Ormawa Hima PAI UM Bandung Menuju Abdidaya Nasional 2023

8 December 2023 - 20:56 WIB

Unisa Bandung Jadi Tuan Rumah Munas Aslama PTMA

8 December 2023 - 16:55 WIB

Rumah Sakit Muhammadiyah Jangan Merasa Aman di Zona Nyaman

8 December 2023 - 12:53 WIB

PCM Patrol Indramayu Belajar SIM Keuangan Terpadu ke PDM Kabupaten Cirebon

8 December 2023 - 11:31 WIB

UM Bandung dan IPG Kampus Perlis Lakukan Pertemuan Kerja Sama, Salah Satunya Soal Penelitian

8 December 2023 - 08:51 WIB

Agar Siap Terjun ke Masyarakat, Mahasiswa PAI UM Bandung Dibekali Ilmu dan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah

8 December 2023 - 00:48 WIB

Trending di Muhammadiyah News Network