Menu

Mode Gelap
Tim PPK Ormawa Hima PAI UM Bandung Menuju Abdidaya Nasional 2023 Unisa Bandung Jadi Tuan Rumah Munas Aslama PTMA Rumah Sakit Muhammadiyah Jangan Merasa Aman di Zona Nyaman UM Bandung dan IPG Kampus Perlis Lakukan Pertemuan Kerja Sama, Salah Satunya Soal Penelitian Agar Siap Terjun ke Masyarakat, Mahasiswa PAI UM Bandung Dibekali Ilmu dan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah

Muhammadiyah or id WIB

Nyaris Unggul di Semua Lini, Hanya Lini Ekonomi – Bisnis Umat Islam yang Lemah


 Nyaris Unggul di Semua Lini, Hanya Lini Ekonomi – Bisnis Umat Islam yang Lemah Perbesar

MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMONGAN—Umat Islam Indonesia nyaris unggul di semua lini, hanya lini ekonomi – bisnis yang belum unggul. Hal ini yang menurut Anwar Abbas menjadi penyebab umat Islam belum bisa menjadi penentu arah negara ini.

Demikian disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi ini pada, Sabtu (16/4) di acara Kajian Ramadan 1443 H yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan secara hybrid di Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA).

Pengakuan dunia terhadap Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern dengan aset melimpah di mana-mana, kata Abbas, tidak bisa menjadi patokan bahwa Muhammadiyah bisa menjadi penentu arah peradaban negara Indonesia masa kini dan masa depan.

“Yang menjadi penentu di suatu negeri itu bukan politisi, bukan tentara dan polisi, dan bukan birokrat. Tetapi yang menjadi penentu di suatu negeri adalah orang yang menguasai sumber material di negara tersebut,” ungkapnya.

Di Indonesia, imbuh Abbas, Umat Islam yang jumlahnya mayoritas namun hanya direpresentasikan satu orang saja di antara sepuluh orang terkaya di Indonesia. Oleh karena itu, dirinya mengajak Warga Muhammadiyah untuk berusaha mengubah dirinya. Hal itu merujuk kepada QS. Ar Ra’d ayat 11 “Sesungguhanya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri….”. Berubah ke arah yang lebih baik, menurutnya bisa dimulai untuk meningkat kualitas Warga Muhammadiyah, dan umat Islam pada umumnya.

“Kita harus melakukan perubahan yang mendasar dan fundamental kalau kita mau mengubah nasib kita,” tuturnya. Kedepan Abbas berpesan, Indonesia yang diprediksi akan menjadi negara adikuasa dunia, umat Islam harus menyiapkan generasi yang unggul. Sebab jika melihat peta politik sekarang, kekuasaan dan akses-akses masih dikuasai oleh oligarki bisnis yang bukan dari kelompok umat Islam.

Menurutnya, menuju ke tahun emas Indonesia, umat Islam harus menumbuhkan rasa kebersamaan. Organisasi-organisasi Islam termasuk Muhammadiyah dan NU tidak boleh menjadi penghalang dalam memajukan generasi penerus keumatan dan kebangsaan.

Dia berharap, warga Muhammadiyah dan umat Islam secara keseluruh ‘menghijrahkan diri’ dari mental pekerja (employee mentality) menuju mental wirausaha (entrepreneurship mentality), serta belajar dengan semangat ke manapun.

klik sumber berita ini

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

MPM PP Selenggarakan SEKAM seri Advokasi, Upayakan Advokasi terhadap Pekerja Migran

8 December 2023 - 22:37 WIB

Santri Mu’allimin Diminta Menjadi Kader Pemimpin Dunia

8 December 2023 - 12:43 WIB

Resmikan Empat AUM Ranting Sawojajar, Busyro: Salatnya Warga Muhammadiyah Melahirkan Peran Keumatan dan Kesemestaan

8 December 2023 - 12:36 WIB

Rumah Sakit Muhammadiyah Jangan Merasa Aman di Zona Nyaman; Nanti Ketinggalan yang Lain

7 December 2023 - 15:47 WIB

Menko PMK Ungkap Peluang Beasiswa Mahasiswa Kampus Swasta dan Negeri Sama

7 December 2023 - 11:29 WIB

Muhammadiyah Bakal Bangun Dua Rumah Sakit Premium dan Standar Internasional

7 December 2023 - 10:15 WIB

Trending di Muhammadiyah or id