Menu

Mode Gelap
Tim PPK Ormawa Hima PAI UM Bandung Menuju Abdidaya Nasional 2023 Unisa Bandung Jadi Tuan Rumah Munas Aslama PTMA Rumah Sakit Muhammadiyah Jangan Merasa Aman di Zona Nyaman UM Bandung dan IPG Kampus Perlis Lakukan Pertemuan Kerja Sama, Salah Satunya Soal Penelitian Agar Siap Terjun ke Masyarakat, Mahasiswa PAI UM Bandung Dibekali Ilmu dan Tata Cara Pemulasaraan Jenazah

Muhammadiyah News Network WIB

Orang Lamongan Itu Wajahnya Menipu – PWMU.CO


 Orang Lamongan Itu Wajahnya Menipu – PWMU.CO Perbesar

Anwar Abbas di forum Kajian Ramadhan PDM Lamongan (Alfain Jalaluddin Ramadlan/PWMU.CO)

Orang Lamongan Itu Wajahnya Menipu; liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan, kontributor PWMU.CO dari Lamongan.

PWMU.CO – Orang Lamongan Itu Wajahnya Menipu. Loh kok bisa? Bisa, sebagaimana diceritakan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr KH Anwar Abbas MM MAg.

Saat itu pria kelahiran Balaimansiro Sumatera Barat Tahun 1955 itu menjadi penceramah dalam Kajian Ramadhan 1443 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan di Auditorium Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Sabtu (16/4/2022).

Buya Anwar Abbas, sapaan akrbanya, hadir ke Lamongan bersama Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tahmid Masyudi, dari Surabaya. 

Ketika dalam perjalanan menuju Lamongan itu, ia bertanya kepada Tamhid, kira-kira di daerah mana di Jawa Timur ini Muhammadiyah yang paling maju.”Muhammadiyah yang paling maju di Jawa Timur itu ya di Lamongan,” jawab Tamhid.

Banglades

Di forum itu Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu kemudian menyampaikan karakter unik orang Lamongan.

“Di kalangan teman-teman saya ada istilah Banglades (bangsa Lamongan ndeso). Karena memang orang Lamongan ini ada di mana-mana. Sudah merambah di pelosok bumi,” ungkap Buya Anwar Abbas. 

“Inilah yang disebut sosial kapital yang dapat dijadikan modal untuk menggapai khaira ummah,” jelasnya menyinggung temah kajian: ‘Dengan Semangat Ramadhan 1443, Kita Gapai Khaira Ummah’

Anwar juga menceritakan hal lain tentang keunikan orang Lamongan yang membuat suasana kajian di aula Umla itu membahana.

“Saya pernah pergi ke Kalimantan Timur bertemu dengan seorang bapak. Ketika saya melihat penampilanya fakir (lusuh) sekali,” ujarnya.

“Ternyata dia menjadi orang terkaya di sana dan berasal dari Lamongan. Jadi orang Lamongan ini wajahnya menipu,” katanya sambil tersenyum dan kembali disambut ger-gerran peserta.

Editor Mohammad Nurfatoni/AS

sumber berita by [pwmu.co]

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

MPM PP Gelar Training Of Trainer Seri Advokasi Pekerja Migran

9 December 2023 - 07:38 WIB

Tim PPK Ormawa Hima PAI UM Bandung Menuju Abdidaya Nasional 2023

8 December 2023 - 20:56 WIB

Unisa Bandung Jadi Tuan Rumah Munas Aslama PTMA

8 December 2023 - 16:55 WIB

Rumah Sakit Muhammadiyah Jangan Merasa Aman di Zona Nyaman

8 December 2023 - 12:53 WIB

PCM Patrol Indramayu Belajar SIM Keuangan Terpadu ke PDM Kabupaten Cirebon

8 December 2023 - 11:31 WIB

UM Bandung dan IPG Kampus Perlis Lakukan Pertemuan Kerja Sama, Salah Satunya Soal Penelitian

8 December 2023 - 08:51 WIB

Trending di Muhammadiyah News Network