Menu

Mode Gelap
Peran Perguruan Tinggi Tingkatkan Skill Mahasiswa, Begini Tanggapan Wamen Ketenagakerjaan 6 Langkah Strategi Sukses Pemasaran Produk Eiger Adventure yang Kudu Diteladani UMKM Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru

Muhammadiyah News Network WIB

Risalah Perempuan Berkemajuan, Pandangan Ideologis Persyarikatan Untuk Kehidupan Perempuan yang Lebih Baik


 Risalah Perempuan Berkemajuan, Pandangan Ideologis Persyarikatan Untuk Kehidupan Perempuan yang Lebih Baik Perbesar

Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, saat Sidang Pleno I Muktamar ‘Aisyiyah Ahad (6/11/22).
foto : Panitia Muktamar 48

CIREBONMU.COM, SURAKARTA – Risalah Perempuan Berkemajuan (RPB) menjadi salah satu materi pembahasan dalam Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 yang juga disampaikan saat Sidang Pleno I Muktamar ‘Aisyiyah yang digelar pada Ahad (6/11/22), di auditorium Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, menjelaskan, Risalah Perempuan Berkemajuan, merupakan dokumen pandangan ideologis persyarikatan Muhammadiyah ‘Aisyiyah tentang perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Pemikiran ‘Aisyiyah tersebut, merupakan reorientasi gagasan dan kepeloporan ‘Aisyiyah untuk memajukan perempuan secara inklusif tanpa melihat latar belakang suku, ras, maupun agama untuk mewujudkan kehidupan perempuan yang lebih baik.

Baca Juga : Semarakkan Muktamar ke-48, Ribuan Warga Muhammadiyah Soloraya Ikuti Gowes To Muktamar

Noordjannah berharap, Risalah Perempuan Berkemajuan akan memperkaya dokumen-dokumen pandangan ideologis persyarikatan Muhammadiyah tentang perempuan. Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, memang telah memiliki beberapa dokumen pandangan ideologis terkait perempuan yang menunjukkan pandangan yang berkemajuan tentang perempuan. Misalnya saja, dokumen Tuntunan Mencapai Isteri Islam yang Berarti, pada tahun 1939, di dalamnya telah memuat kebolehan perempuan bepergian tanpa mahrom selama dapat diupayakan keamanannya. Namun demikian, seiring dinamika zaman, diperlukan dokumen pandangan ideologis yang kontekstual sejalan dengan kompleksitas kemajuan zaman.

Risalah Perempuan Berkemajuan, Pandangan Ideologis Persyarikatan Untuk Kehidupan Perempuan yang Lebih Baik CirebonMU
Sidang Pleno I Muktamar ‘Aisyiyah yang digelar pada Ahad (6/11/22), di auditorium Djazman, Universitas Muhammadiyah Surakarta. (foto : Panitia Muktamar 48)

Perempuan Berkemajuan, ungkap Noordjannah, mengacu pada dokumen Pokok-pokok Pikiran ‘Aisyiyah Abad Kedua, bermakna sebagai perempuan yang memiliki alam pikiran dan kondisi kehidupan yang maju dalam segala aspek tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi baik secara struktural maupun kultural. Terdapat empat nilai yang menjadi landasan dari pengembangan Risalah Perempuan Berkemajuan, yaitu, pertama, karamah insaniyyah bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan dari nafs wahidah sebagai makhuk yang sama mulianya dengan segala potensi kemanusiaan. Kedua, perlindungan dan pemberdayaan juga menjadi nilai dasar melalui upaya pemberdayaan, penguatan keluarga Sakinah, pemberdayaan pendidikan, ekonomi, hingga toleransi keberagaman. Ketiga, keadilan, yang dimaknai sebagai pemenuhan hak dan kewajiban serta kesetaraan. Ketiga, rahmah, yaitu nirkekerasan dan Islam yang membawa perdamaian.

Baca Juga : Muhammadiyah All Star VS Pemkot Solo Jadi Ajang Silaturahmi Jelang Muktamar 48

Sebagai perwujudan dari implementasi Risalah Perempuan Berkemajuan, ada 10 Komitmen Perempuan Berkemajuan meliputi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pelestarian lingkungan, penguatan keluarga sakinah, pemberdayaan masyarakat, filantropi berkemajuan, aktor perdamaian, partisipasi publik, kemandirian ekonomi, peran kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

Baca Juga : Polisi terjunkan 2500 personel amankan pembukaan Muktamar 48

Nantinya, ungkap Noordjannah, dokumen ini selain ditujukan bagi para penggerak organisasi untuk melakukan pengembangan gerakan perempuan berkemajuan, tetapi juga semua insan perempuan yang diharapkan menjadi perempuan-perempuan maju dalam menjalani kehidupan sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang bersifat wasatiyah atau moderat berkemajuan. (yan/rilis)

Sumber : Tim Media Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah

cirebonmu.com

Berita Terkait :

‘Aisyiyah Berkebudayaan Meriahkan Sidang Pleno I Muktamar ke-48

Sidang Pleno 1 Muktamar 48 Berjalan Teduh, Haedar Optimis Muhammadiyah Semakin Berkemajuan

Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 Adalah Muktamar Monumental, Ini 4 Alasannya

Risalah Islam Berkemajuan Wujud Nyata Langkah Muhammadiyah bagi Bangsa

Sepuluh Isu Strategis Akan Dibahas Di Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah

sumber berita ini dari muriamu.id

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Peran Perguruan Tinggi Tingkatkan Skill Mahasiswa, Begini Tanggapan Wamen Ketenagakerjaan

22 September 2023 - 03:31 WIB

6 Langkah Strategi Sukses Pemasaran Produk Eiger Adventure yang Kudu Diteladani UMKM

21 September 2023 - 23:30 WIB

Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah

21 September 2023 - 19:29 WIB

Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung

21 September 2023 - 11:28 WIB

Muhammadiyah Siap Ambil Bagian dalam Gelaran Bulan Solidaritas Palestina 2023

21 September 2023 - 06:06 WIB

UM Bandung Gelar PESONAMU, 1.700 Mahasiswa Baru Dikukuhkan

21 September 2023 - 02:05 WIB

Trending di Muhammadiyah News Network