Menu

Mode Gelap
Peran Perguruan Tinggi Tingkatkan Skill Mahasiswa, Begini Tanggapan Wamen Ketenagakerjaan 6 Langkah Strategi Sukses Pemasaran Produk Eiger Adventure yang Kudu Diteladani UMKM Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung Universitas Muhammadiyah Bandung Kukuhkan 1.700 Mahasiswa Baru

Muhammadiyah News Network WIB

Relawan Muhammadiyah Banjarnegara Bantu Warga Terdampak Longsor


 Relawan Muhammadiyah Banjarnegara Bantu Warga Terdampak Longsor Perbesar

Kegiatan pendampingan psikososial di SD Negeri Suwidak dan MI Ma’arif Suwidak.
foto : Tim Media MDMC

CIREBONMU.COM, YOGYAKARTA – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah kembali terjunkan Relawan Muhammadiyah ke daerah yang dilanda bencana longsor di wilayah Kabupaten Banjarnegara, hal ini disampaikan Arif Jamali, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, saat dihubungi pada Senin (7/11/22).

Untuk membantu warga terdampak tanah longsor Desa Bantar dan Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Relawan Muhammadiyah Kabupaten Banjarnegara melaksanakan berbagai giat respon tanggap darurat.

Longsor itu awalnya terjadi 16 Oktober 2022 silam, kemudian terjadi lagi 24 Oktober 2022. Longsor susulan itu terjadi akibat hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terus menerus terjadi selama 3 hari, sehingga tanah yang sudah rawan tidak dapat bertahan, akhirnya memperbesar longsor.

Baca Juga : Risalah Perempuan Berkemajuan, Pandangan Ideologis Persyarikatan Untuk Kehidupan Perempuan yang Lebih Baik

Kejadian itu makin memperparah dampak longsor sebelumnya. Akibatnya, hingga Sabtu (5/11) tercatat 34 orang warga Desa Bantar dan 59 orang di Desa Suwidak masih mengungsi. Sebanyak 4 unit rumah warga Desa Bantar alami rusak berat dan 2 unit di Desa Suwidak.

Jaringan listrik PLN di kedua desa juga sempat putus dan sudah diperbaiki. Kemudian lahan pertanian dan perkebunan salak warga seluas 8,21 hektare ikut terdampak longsoran.

Relawan Muhammadiyah Banjarnegara Bantu Warga Terdampak Longsor CirebonMU
Kegiatan pendampingan psikososial di SD Negeri Suwidak dan MI Ma’arif Suwidak. (foto : Tim Media MDMC)

Jalan penghubung Dusun Sikenong Desa Bantar menuju Dusun Ngalian, Selamanik dan Krobokan Desa Suwidak sepanjang kurang lebih 300 meter rusak berat tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4. Akibatnya, aktifitas warga sehari-hari menjadi terganggu.

Berbagai giat respon tanggap darurat yang dilakukan oleh relawan Muhammadiyah Banjarnegara itu yaitu penyaluran bantuan logistik melalui dapur umum di lokasi pengungsian warga. Ada dua dapur umum, satu untuk melayani relawan dan satu melayani warga terdampak.

Baca Juga : Semarakkan Muktamar ke-48, Ribuan Warga Muhammadiyah Soloraya Ikuti Gowes To Muktamar

Nurul Aziz, salah seorang personil Tim Reaksi Cepat MDMC Banjarnegara, pada Sabtu (5/11) lalu sampaikan, Droping logistik untuk dapur umum di lokasi pengungsian. Jadi tidak di paketkan satu satu. Kalau untuk ibu hamil dan balita baru di pisah.

Kemudian pendampingan medis berupa antar jemput warga yang membutuhkan layanan medis dan tenaga medis yang bertugas melayani warga.

Relawan Muhammadiyah Banjarnegara Bantu Warga Terdampak Longsor CirebonMU
Pemasangan pipa pembuangan air bersih di wilayah desa Bantar dan Suwidak. (foto : Tim Media MDMC)

“Pendampingan medis lebih tepatnya antar jemput pasien dan tenaga medis karena jalan dari posko sampai ke tempat pengungsian itu di butuhkan driver motor yang handal dan motor  mumpuni,” imbuh Nurul Aziz

Sedangkan pengobatan gratis, menurut Nurul Aziz, setiap hari dilaksanakan oleh puskesmas setempat dan pihak puskesmas sejauh ini masih mampu melayani warga.

Baca Juga : Sidang Pleno 1 Muktamar 48 Berjalan Teduh, Haedar Optimis Muhammadiyah Semakin Berkemajuan

Kegiatan selanjutnya yaitu pemasangan pipa pembuangan air bersih di kedua wilayah desa Bantar dan Suwidak. “Panjang kurang lebih 700 meter untuk pemasangan baru, untuk pipa yang sudah lama kisaran 4 kilo,” tambahnya

Juga dilakukan kegiatan pendampingan psikososial yang dilaksanakan di SD Negeri Suwidak, 26 siswa dan MI Ma’arif Suwidak, 60 siswa. Menurut Nurul Aziz, masih 4 titik SD dan TK terdampak yang belum dilakukan assesment dan tindak lanjut.

Informasi terbaru dari Nurul Aziz, kondisi terkini masih terjadi pergerakan tanah di bagian bawah lokasi longsor dan di bagian atas, titik lokasi longsor, terjadi lagi sedikit longsor. (yan/rilis)

Sumber : Tim Media MDMC

cirebonmu.com

Berita Terkait :

Relawan Muhammadiyah Sigap Bantu Warga Kabupaten Pacitan dan Trenggalek Yang Dilanda Bencana

Respon Tanggap Darurat, MDMC Bersama KOKAM Dan Relawan Muhammadiyah Bantu Warga Kulonprogo

Muhammadiyah Terjunkan Relawan Bantu Warga Kota Sorong

Respon Muhammadiyah Dalam Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur Bagian Selatan

sumber berita ini dari muriamu.id

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Peran Perguruan Tinggi Tingkatkan Skill Mahasiswa, Begini Tanggapan Wamen Ketenagakerjaan

22 September 2023 - 03:31 WIB

6 Langkah Strategi Sukses Pemasaran Produk Eiger Adventure yang Kudu Diteladani UMKM

21 September 2023 - 23:30 WIB

Menyoal Rencana BNPT Kontrol Rumah Ibadah

21 September 2023 - 19:29 WIB

Tiga Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Untuk Ribuan Mahasiswa Baru UM Bandung

21 September 2023 - 11:28 WIB

Muhammadiyah Siap Ambil Bagian dalam Gelaran Bulan Solidaritas Palestina 2023

21 September 2023 - 06:06 WIB

UM Bandung Gelar PESONAMU, 1.700 Mahasiswa Baru Dikukuhkan

21 September 2023 - 02:05 WIB

Trending di Muhammadiyah News Network