GIRImu.com — Puluhan santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Madinatul Ilmi SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu) menggelar program fortasi, Sabtu (22/7/2023).
Program ini merupakan upaya mengenalkan eksistensi MBS, terutama kepada santri baru, di antaranya terkait tata tertib, kurikulum, dan kepesantrenan.
Dibuka oleh Wakil Kepala SMA Muhammadiyah Gresik, Rulita Aqies, SSi, fortasi digelar untuk memberikan pemahaman kepada para santri, khususnya santri baru, tentang keberadaan MBS Smamsatu. Karena itu, ia minta para peserta tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Acara ini diawali dengan penyampaian tata tertib MBS oleh Hadiyatan Wasilah, MPd. Ia juga menjelaskan program yang dikembangkan di MBS. Untuk melepas kejenuhan, panitia menyiapkan ice breaking dan lomba yang digelar di sela penyampaian materi.
Materi kedua terkait kepesantrenan yang disampaikan oleh Muhammad Naufal, Lc, MSi yang juga musyrif MBS Putra. Pada sesi ini, di antaranya disampaikan tentang adab sebagai santri, yakni kesederhanaan dalam hidup sehari-hari. Materi terakhir mengenai kurikulum MBS, oleh Nurul Ilmiyah, SPd, Wakil Kepala Smamsatu bidang Kurikulum.
Selama fortasi berlangsung, para peserta terlihat sangat antusias. Selain mendapat pembekalan seputar pesantren dan pengelolaannya, peserta juga mengikuti aneka lomba, di antaranya glassball, estafet balon, dan sedotan badai.
“Semoga di fortasi tahun depan ada inovasi baru dan lebih seru lagi,” ujar Annida’ Rofi’ul Alma, Ketua Pelaksana Fortasi MBS.
Para peserta fortasi mengaku puas mengikuti agenda-agenda acara yang disuguhkan panitia. Selain mendapat pembekalan untuk mengenal lebih dekat MBS, mereka juga saling mengenal sesama santri baru.
“Dengabn adanya fortasi ini, kami bisa mengenal lebih dekat satu sama lain. Banyak materi yang kami dapat dan ada banyak games yang seru dan asyik abis. Pokoknya seru deh,” ungkap Hafuza Ukaila, salah satu peserta fortasi. (*)
Kontributor: Lisha Mar’atul Muthmainnah.