Menu

Mode Gelap
Attitude, Perjanjian Tak Tertulis Pebisnis! Prodi Ekonomi Syariah FAI Universitas Siliwangi Gelar Workshop Bisnis Digital Angkatan Muda Muhammadiyah Garut Gelar Sosialisasi PERDA Penyelenggaraan Perlindungan Anak Pendampingan Islamic Financial Literacy, PPM Universitas Siliwangi Cegah Akses Bank Emok Menguak Peran Penting Saudagar Batik dalam Perkembangan Muhammadiyah di Garut

Muhammadiyah or id WIB

Pentingnya Mewujudkan Kalender Islam Global Berdasarkan Al Quran dan Hadis


 Pentingnya Mewujudkan Kalender Islam Global Berdasarkan Al Quran dan Hadis Perbesar

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG—Dalam upaya menyatukan penanggalan umat Islam di seluruh dunia, Ketua PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar, mengidentifikasi isyarat Al-Quran yang dapat menjadi dasar syar’i bagi penerapan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT). Meskipun tidak ada redaksi yang secara tegas dan langsung mengenai KHGT dalam Al-Quran, ia menemukan ayat yang dianggap berisi isyarat penting.

Ayat yang dimaksud adalah QS. Al-Baqarah ayat 189, yang berbunyi: “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.

Menurut Syamsul Anwar, ayat ini mengandung dua makna penting. Pertama, ayat tersebut menegaskan bahwa kalender Islam adalah kalender lunar (bulan), yang menggunakan perhitungan berdasarkan siklus bulan. Kedua, ayat ini memberikan isyarat bahwa kalender Islam bersifat global. Hal ini terlihat dari pernyataan “lin-nas” (bagi manusia), yang menunjukkan bahwa kalender Islam berlaku secara universal bagi seluruh umat manusia di muka bumi.

Menurut Syamsul Anwar, isyarat ini dapat dijadikan dasar bagi bentuk kalender Islam global yang harus dipilih untuk menyatukan penanggalan umat Islam di seluruh dunia. Dengan adanya kalender global ini, diharapkan hari-hari penting dalam agama, seperti hari Arafah dalam ibadah haji, dapat jatuh pada hari yang sama di seluruh dunia.

Dalam konteks ibadah haji, Syamsul Anwar juga menekankan pentingnya Kalender Islam Global tunggal. Dia mencatat bahwa puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah, yang pada hari itu juga disunahkan bagi kaum Muslimin yang tidak sedang melaksanakan haji untuk berpuasa. Untuk memastikan hari Arafah yang dipatuhi secara serentak di seluruh dunia, penerapan kalender global tunggal (unifikatif) menjadi solusi yang tepat.

“Dalam hadis ditegaskan bahwa puncak ibadah haji itu adalah wukuf di Arafah di satu sisi, dan di sisi lain hari Arafah itu disunatkan untuk dipuasai oleh kaum Muslimin yang tidak sedang melaksanakan haji. Agar hari Arafah itu dapat jatuh pada hari yang sama di seluruh muka bumi, maka tidak ada lain cara kecuali menerapkan kalender global tunggal,” ucap Syamsul dalam acara Seminar Rakernas Tarjih pada Sabtu (22/07) di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dengan pemahaman atas isyarat Al-Quran dan pemikiran tentang fungsi relijius kalender Islam, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah berupaya untuk menyuarakan kepentingan dan manfaat penerapan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) bagi kesatuan dan keseragaman umat Islam dalam menentukan tanggal kamariah dan menjalankan ibadah.

Selain dalam Al-Quran, isyarat penting terkait Kalender Islam Global juga ditemukan dalam hadis Nabi Saw. Hadis tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah dan berbunyi: “Puasa itu pada hari (kamu semua berpuasa), Idulfitri pada hari kamu semua beridulfitri, dan Iduladha pada hari kamu semua beriduladha.” (HR at-Tirmidzi dan ad-Daraquthni).

Menurut Syamsul dari perspektif usul fikih, kata “kamu” dalam pernyataan hadis di atas adalah bentuk jamak, dan bentuk jamak menunjukkan keumuman. Oleh karena itu, hadis ini menyatakan bahwa puasa, Idulfitri, dan Iduladha dilaksanakan pada hari yang sama oleh semua umat Islam. Artinya, ketiga ibadah ini dilaksanakan secara serentak oleh seluruh umat Muslim pada hari yang sama.

Syaikh Aḥmad Muḥammad Syakir, ahli hadis pensyarah Sunan at-Tirmidzi yang menjadi orang pertama yang menggagas KHGT, menggunakan hadis ini sebagai dasar untuk menyatakan bahwa kalender Islam harus bersifat unifikatif. Dalam visi KHGT, setiap awal bulan dimulai secara serentak di seluruh dunia tanpa mempertimbangkan perbedaan matlak.

Dengan dukungan dari Al-Quran dan hadis Nabi Saw, upaya untuk menyatukan kalender Islam secara global semakin mendapatkan legitimasi dan dukungan dari para cendekiawan dan pemikir Islam. Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah berharap bahwa implementasi KHGT akan membawa keseragaman dan kesatuan dalam penanggalan kamariah dan ibadah di seluruh dunia bagi seluruh umat Islam.

Hits: 0

sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Apakah Benar Nabi Muhammad Saw tidak Bisa Membaca dan Menulis (Ummiy)?

4 October 2023 - 16:18 WIB

Musim Kemarau Panjang; Berikut Tata Cara Salat Istisqa’ Menurut Majelis Tarjih PP Muhammadiyah

4 October 2023 - 15:11 WIB

Hadiri Simposium di Amerika Serikat, Sekum PP Muhammadiyah Beberkan Masalah Kebebasan Beragama di Indonesia

3 October 2023 - 21:45 WIB

Abdul Mu’ti Berharap Penelitian dari Perguruan Tinggi Berdampak Konkrit Mengatasi Masalah Masyarakat

3 October 2023 - 12:16 WIB

Dilantik Sebagai Rektor UM Parepare Masa Jabatan 2023-2025, Jamaluddin Ahmad Bawa Tiga Fokus Agenda Memajukan Universitas

3 October 2023 - 10:48 WIB

Mengungkap Peran Pedagang Batik dalam Perkembangan Muhammadiyah di Garut

2 October 2023 - 13:47 WIB

Trending di Muhammadiyah or id