BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Salah satu tugas Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK-SDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Iistimewa Yogyakarta (DIY) adalah melaksanakan Baitul Arqam (BA) dan Darul Arqam (DA).
Oleh karena itu, keterampilan mengelola BA dan DA menjadi hal yang penting. Di awal periode inilah MPK-SDI PWM DIY melaksanakan Coaching Klinik di Wisma BIK Kaliurang dari Sabtu-Ahad (22-23/07/2023).
Agenda ini dibuka oleh Wakil Ketua PWM DIY Iwan Setiawan. Ia menyampaikan bahwa MPK-SDI PWM DIY memiliki tugas menjalankam delapan program prioritas Muhammadiyah, salah satunya adalah reformasi kaderisasi.
Iwan Setiawan menyampaikan bahwa reformasi kaderisasi dapat dimulai dari metode BA dan DA yang menarik, salah satunya dengan aktif learning.
Selanjutnya MPK-SDI PWM DIY perlu keluar dari zona nyaman dengan menyusun strategi sebagai lembaga perekrutan kader. Sehingga program-programnya menyasar dakwah komunitas sebagai bagian perekrutan kader.
Bachtiar Dwi Kurniawan selaku Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah menyampaikan banyak hal terkait reformasi kaderisasi. Dimulai dari internal MPK-SDI hingga digitalisasi kader Muhammadiyah.
Selanjutnya Coaching Clinik yang diikuti 30 orang ini menghadirkan narasumber Agus Samsudin selaku Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Faiz Rafdhi selaku MPK-SDI PP Muhammadiyah, dan internal MPK-SDI PWM DIY. Materi yang disampaikan berupa teori dan praktik untuk calon instruktur BA dan DA di lingkungan PWM DIY.
Andy Putra Wijaya selaku Ketua MPK-SDI PWM DIY berharap agar Coaching Clinik menjadi usaha untuk mempersiapkan instrukrur yang handal di lingkungan Muhammadiyah DIY.***
sumber berita ini dari bandungmu.com