Menu

Mode Gelap
Prodi Ekonomi Syariah FAI Universitas Siliwangi Gelar Workshop Bisnis Digital Angkatan Muda Muhammadiyah Garut Gelar Sosialisasi PERDA Penyelenggaraan Perlindungan Anak Pendampingan Islamic Financial Literacy, PPM Universitas Siliwangi Cegah Akses Bank Emok Menguak Peran Penting Saudagar Batik dalam Perkembangan Muhammadiyah di Garut Al-Quran Bukan Sekadar Peraturan Hukum, Melainkan Kitab Petunjuk

Muhammadiyah News Network WIB

Haedar Nashir Apresiasi Kiprah Pemikiran Pembaruan Amin Abdullah


 Haedar Nashir Apresiasi Kiprah Pemikiran Pembaruan Amin Abdullah Perbesar

BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengapresiasi kiprah pemikiran mantan Ketua Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam PP Muhammadiyah tahun 1995-2000, Amin Abdullah, yang dituangkan dalam buku “Filsuf Membumi dan Mencerahkan: Menyemai dan Menuai Legacy Pemikiran Amin Abdullah.”

Menurut Haedar, Prof Amin berhasil meletakkan lajur pemikiran tajdid Muhammadiyah generasi awal sebagai identitas gerakan Persyarikatan, yang kemudian dikenal dengan tiga ciri pendekatan Tarjih, yakni Bayani (dalil), Burhani (akal), dan Irfani (hikmah).

“Muhammadiyah layak mengakui dan mengikrarkan bahwa Prof Amin adalah filsuf atau pemikirnya pemikir karena beliau memperkenalkan dan menjadikan institusi Tarjih ditambah dengan pemikiran Islam waktu itu,” puji Haedar, dikutip dari muhammadiyah.or.id.

Pada peluncuran buku yang dirangkai sebagai kado istimewa Prof Amin Abdullah di usia ke-70 tahun, di Ruang Ballroom Lantai 3 SM Tower and Convention Yogyakarta, Jumat (28/07/2023), Haedar menyebut Prof Amin berperan penting dalam menghidupkan kembali corak gerakan Persyarikatan yang sempat mengalami stagnasi karena dinamika kebangsaan.

Misalnya, meredupnya identitas Tajdid (pembaruan) Muhammadiyah kepada purifikasi semata pasca wafatnya KH Ahmad Dahlan.

Padahal gagasan KH Ahmad Dahlan sebagai seorang mujadid sekaligus mujtahid, menurut Haedar telah melampaui zaman dan tidak dimiliki oleh para pembaharu Islam lainnya.

Rekonstruksi yang digerakkan oleh Prof Amin guna membawa kembali Muhammadiyah pada identitas sejatinya, kata Haedar mulai menemukan pijakan pada tahun 2000 dengan populernya berbagai istilah khas Muhammadiyah seperti pencerahan, berkemajuan, dan lain sebagainya.

Usaha-usaha interkoneksi ilmu, tajdid, pemurnian, dan dinamisasi, bahkan dianggap telah menjadi satu kesatuan gerakan pemikiran Muhammadiyah sejak 2005.

Lebih lanjut, Haedar juga memuji sosok Prof Amin yang selama ini menggambarkan wajah umum dari tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti mengutamakan keadaban publik, kesederhanaan, dan kebijaksanaan yang kuat diwarnai aspek irfani dan ihsan.

Haedar berharap, Prof Amin membuka madrasah atau sekolah khusus yang berfungsi untuk mewariskan gagasan keilmuannya.

Berkaca dari perjuangan Prof Amin, Haedar Nashir mengajak kader dan pegiat Persyarikatan untuk mengembangkan gagasan tajdid dan gerakan pemikiran Muhammadiyah lewat interkoneksi ilmu dengan pendekatan khas bayani, burhani, dan irfani pada berbagai aspek kehidupan.

“Terakhir buat kita yang muda, baik institusi maupun perseorangan, mari kita melangkah lebih jauh yakni proyek pendekatan bayani, burhani, dan irfani dalam memahami Al-Quran dan Sunnah, dan pemikiran-pemikiran kehidupan. Saya pikir tidak ada masalah memakai pendekatan bayani, burhani, dan irfani untuk membaca fenomena sosial di samping paradigma keilmuan yang ada,” pesannya.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Prodi Ekonomi Syariah FAI Universitas Siliwangi Gelar Workshop Bisnis Digital

4 October 2023 - 21:09 WIB

Angkatan Muda Muhammadiyah Garut Gelar Sosialisasi PERDA Penyelenggaraan Perlindungan Anak

4 October 2023 - 17:09 WIB

FT UMC Dan Universiti Kuala Lumpur Gelar Orasi Ilmiah, Bahas Smart Manufacturing

4 October 2023 - 15:43 WIB

Pendampingan Islamic Financial Literacy, PPM Universitas Siliwangi Cegah Akses Bank Emok

4 October 2023 - 13:08 WIB

Menguak Peran Penting Saudagar Batik dalam Perkembangan Muhammadiyah di Garut

4 October 2023 - 09:07 WIB

Al-Quran Bukan Sekadar Peraturan Hukum, Melainkan Kitab Petunjuk

4 October 2023 - 05:06 WIB

Trending di Muhammadiyah News Network