Menu

Mode Gelap
Prodi Ekonomi Syariah FAI Universitas Siliwangi Gelar Workshop Bisnis Digital Angkatan Muda Muhammadiyah Garut Gelar Sosialisasi PERDA Penyelenggaraan Perlindungan Anak Pendampingan Islamic Financial Literacy, PPM Universitas Siliwangi Cegah Akses Bank Emok Menguak Peran Penting Saudagar Batik dalam Perkembangan Muhammadiyah di Garut Al-Quran Bukan Sekadar Peraturan Hukum, Melainkan Kitab Petunjuk

Muhammadiyah News Network WIB

Situ Patenggang, Wisata Danau Dengan Pemandangan Estetik di Bandung Selatan


 Situ Patenggang, Wisata Danau Dengan Pemandangan Estetik di Bandung Selatan Perbesar

BANDUNGMU.COM, Bandung – Libur lebaran atau idulfitri sudah di depan mata. Biasa selepas idulfitri untuk mengisi waktu libur kerja masyarakat pasti berwisata.

Khusus Anda warga yang tinggal di Bandung Raya, jangan lewatkan wisata ke Situ Patenggang yang ada di kawasan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Wisata dengan keluarga ke Situ Patenggang tidak akan mengecewakan karena sepanjang perjalanan ke sana Anda akan disuguhi pemandangan yang sangat indah.

Kebun teh hijau terhampar luas. Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik. Dijamin Anda tidak akan bosan.

Mengutip Wikipedia, luas Situ Patenggang sekitar 45.000 hektare. Sementara total luas cagar alamnya mencapai 123.077,15 hektare.

Situ patenggang selalu menjadi pilihan wisatawan terutama bagi mereka yang baru pulang dari tempat wisata Kawah Putih.

Jaraknya dari wisata Kawah Putih hanya sekitar 7 kilometer dan membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Mitos Situ Patenggang

Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi wisata, Situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda, yakni pateangan-teangan atau saling mencari.

Mengisahkan cinta putra prabu dan putri titisan dewi yang besar bersama alam, yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis.

Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan “Batu Cinta”.

Dewi Rengganis pun minta dibuatkan danau dan sebuah peranu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara atau Pulau Sasaka).

Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka.

Lokasi dan rute

Situ Patenggang terletak di Jalan Raya Ciwidey-Rancabali, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40973 – Indonesia.

Banyak jalur alternatif yang dapat Anda lalui untuk menuju Situ Patenggang, baik dari jakarta ke Situ Patenggang ataupun dari Bandung ke Situ Patenggang.

Jarak tempuh antara pusat Kota Bandung pada titk nol (Jalan Asia Afrika) dengan Situ Patenggang berdasarkan Google Maps yaitu 48,3 km per 1 jam 25 menit waktu normal.

Sementara dari Jakarta, dengan titik nol (Pelabuhan Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta) ,jaraknya kurang lebih 203 km per 3 jam 5 menit.

Berikut adalah empat rute yang pada umumnya sering dilalui oleh para wisatawan dari Jakarta dan Kota Bandung.

Rute jalan

Jakarta: 151 km -> Cipularang: 25.3 km -> Pintu Tol Kopo: 15.3 km -> Soreang: 14.2 km -> Ciwidey: 14.2 km -> Patenggang.

Jakarta: 151 km -> Cipularang: 32.5 km -> Tol Buah Batu: 12.4 km -> Banjaran: 9.1 km -> Soreang: 14.2 km -> Ciwidey: 14.2 km > Patenggang.

Jakarta: 151 km -> Cipularang: 19.6 km -> Leuwi Gajah: 16.9 km -> Soreang: 14.2 km -> Ciwidey: 14.2 km -> Patenggang.

Apabila menggunakan kendaraan umum dari Jakarta, Anda bisa menggunakan bus jurusan Leuwi Panjang Bandung.

Dari sana kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan minibus jurusan Leuwi Panjang – Ciwidey. Dari terminal Ciwidey, ada angkutan kota dengan jalur menuju Situ Patenggang.

Tiket masuk

Mengutip laman sikidang.com, harga tiket masuk Situ Patenggang cukup bersahabat yakni sekitar 15.000 – 20.000 per orang untuk wisatawan lokal. Sementara untuk tiket masuk wisatawan mancanegara sekira 135.000 – 185.000 per orang.

Tiket parkir dan naik perahu

Masih dikutip dari laman sikidang.com, parkir motor: 3.500, mobil: 11.000, bus: 22.000, naik perahu: 10.000 – Rp 20.000 per orang, sewa perahu: 150.000 per keluarga, dan sepeda air: 40.000.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Prodi Ekonomi Syariah FAI Universitas Siliwangi Gelar Workshop Bisnis Digital

4 October 2023 - 21:09 WIB

Angkatan Muda Muhammadiyah Garut Gelar Sosialisasi PERDA Penyelenggaraan Perlindungan Anak

4 October 2023 - 17:09 WIB

FT UMC Dan Universiti Kuala Lumpur Gelar Orasi Ilmiah, Bahas Smart Manufacturing

4 October 2023 - 15:43 WIB

Pendampingan Islamic Financial Literacy, PPM Universitas Siliwangi Cegah Akses Bank Emok

4 October 2023 - 13:08 WIB

Menguak Peran Penting Saudagar Batik dalam Perkembangan Muhammadiyah di Garut

4 October 2023 - 09:07 WIB

Al-Quran Bukan Sekadar Peraturan Hukum, Melainkan Kitab Petunjuk

4 October 2023 - 05:06 WIB

Trending di Muhammadiyah News Network