Yogyakarta, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta hari ini mengirimkan 32 mahasiswa keperawatan dan 7 alumni jurusan kebidanan untuk menjadi relawan di RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta.
Wakil Dekan 3 Bidang Mahasiswa dan Kerjasama Fikes Unisa, Wantonoro, mengaku pihaknya mendapat kepercayaan untuk mengirimkan relawan kesehatan ke RSUP dr Sardjito.
“Pihak RSUP dr. Sardjito menghubungi Fakultas Ilmu Kesehatan melalui Wakil Dekan 2, Bu Suratini, pada Minggu Pagi (04/07) dan meminta dukungan pengiriman relawan tenaga kesehatan yang terdiri atas ners dan bidan. Memenuhi permintaan tersebut, pagi ini kami berkoordinasi dengan RSUP dr. Sardjito dan untuk mendampingi relawan dari Unisa” kata Wantonoro.
Ke-32 mahasiswa keperawatan tersebut, menurut Wantonoro berasal dari mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Fikes Unisa yang telah selesai menempuh praktik klinik dan rencana akan mengikuti uji kompetensi pada bulan Agustus 2021 mendatang. Sedangkan untuk jurusan kebidanan 4 dari D4 (3 lulus 2020, 1 lulus 2019) 3 dari D3 lulus 2020.
“Semuanya berdomisili di Yogyakarta dan sudah mendapatkan ijin dari orang tua masing-masing. Setelah penyerahan tadi, dilanjutkan dengan wawancara dan penyerahan dokumen,” imbuhnya.
Wantonoro di akhir keterangannya menyatakan kesiapan Unisa dalam memberi dukungan serupa untuk Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah. “Prinsipnya kami siap menawarkan kepada mahasiswa, meski tentu sesuai dengan kerelaan dan ijin dari orang tua mereka,” pungkasnya.
Wakil Dekan 2 Fikes Unisa, Suratini, menceritakan awal kronologi pengiriman tenaga relawan ke RSUP dr. Sardjito. “Kami menerima permintaan dari Sardjito melalui telpon pada hari Minggu siang dari Pak Purwo Atmanto Sub Koordinator bagian SDM RSUP dr Sardjito,” tuturnya.
Menurut Suratini, pengiriman relawan sudah dilakukan koordinasi di internal Unisa. “Kami melakukan koordinasi dengan fakultas dan rektorat, diputuskan untuk mensuport relawan ke RSUP dr. Sardjito. Lalu kami berkoordinasi dengan kaprodi keperawatan dan kebidanan untuk menawarkan kepada calon ners serta alumni bidan yang sanggup dan mendapatkan ijin orang tua untuk persiapan berangkat,” ungkapnya.
Dalam beberapa hari terakhir, memang terjadi lonjakan pasien di hampir semua rumah sakit di Yogyakata dan melebihi kapasitas pelayanan yang ada, termasuk di RSUP dr. Sardjito. Berdasarkan informasi yang beredar, RSUP dr. Sardjito mengalami lonjakan pasien Covid-19 sejak Jum’at (02/07) dan sempat mengalami krisis pasokan oksigen dari vendor.
Atas kondisi tersebut, RSUP dr. Sardjito sempat membuka donasi dan rekruitmen tenaga relawan pada Minggu (04/07) siang meski kemudian sudah ditutup. (Rl)