82 Anak Khitan Massal Lazismu GKB Gresik di Smamio

Kabar0 Dilihat
banner 468x60

Sebanyak 82 anak mengikuti Khitan Massal yang diselenggarakan Lazismu GKB Gresik Jawa Timur di SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur, Sabtu (23/12/2023). (Ikhwan/GIRIMU.com)

GIRImu.com – Sebanyak 82 anak mengikuti Khitan Massal yang diselenggarakan Lazismu GKB Gresik Jawa Timur di SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur, Sabtu (23/12/2023).

Fundraising Kantor Layanan (KL) Lazismu GKB Gresik Selamet Hariyadi SPdI mengatakan kegiatan Khitan Massal ini adalah kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gresik Jawa Timur dan Yayasan Baitul Maal (YBM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gresik.

“Peserta yang terdiri dari 82 ini berasal dari Gresik wilayah utara, tengah, dan selatan, terdiri dari wilayah utara yaitu Bungah, Sidayu, Dukun, Ujungpangkah, dan Panceng. Wilayah tengah, Kebomas, Gresik, Manyar, Duduk Sampeyan, Lamongan,” katanya.

Untuk melancarkan kegiatan, lanjutnya, panitia menyediakan 3 meja untuk peserta. Meja 1 bagian utara: Bungah, Sidayu, Dukun, Ujungpangkah, dan Panceng. Meja 2 bagian Tengah: Kebomas, Gresik, Manyar, Duduk Sampeyan, Lamongan.

“Dan meja Selatan: Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Wringinanom, dan Menganti. Pembagian meja ini salah satunya adalah untuk melancarkan proses kegiatan Khitan Massal,” ungkapnya.
Khitan Massal

Selamet Hariyadi menjelaskan supayan kegiatan Khitan Massal ini berjalan dengan lancer, maka panitia membuat alur pelaksanaan Khitan Massal.

“Alur pelaksanaan Khitan Massal, mulai dari peserta datang, pengambilan nomor dan tanda tangan, penyerahan berkas dan pengambilan souvenir, dan pengambilan konsumsi di 3 meja yang sudah disediakan panitia,” jelasnya.

Untuk alur selanjutnya, sambungnya, peserta naik ke Cordoba Hall lantai 4 Smamio, mereka mengikuti pembukaan dan pengarahan dokter, pemanggilan sambil menunggu antrean, turun ke lantai 1, menuju ke ruang khitan, dan isi surat kesediaan khitan.

“Alur berikutnya, mereka masuk ruang khitan, menuju ruang observasi, Kalau ok mereka langsung pengambilan obat dan uang saku. Kalau tidak atau bermasalah maka ada perawatan,” ucapnya.

Penulis/Editor Waviq

Author