Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Tim Bayangan Menteri Nadiem | PWMU.CO

    Sep 30 202230 Dilihat

    Tim Bayangan
    M Rizal Fadillah

    Tim Bayangan Menteri Nadiem oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan.

    PWMU.CO– Menteri Nadiem Makarim boleh saja berbangga diri mendapat aplaus saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Transforming Education di markas PBB pekan lalu. Namun kinerja memajukan pendidikan di Indonesia banyak pihak yang tak puas.

    Apalagi dia menyebut telah merekrut 400 orang sebagai shadow organization untuk membantu pembuatan kebijakan kementeriannya. Keberadaan 400 orang tim bayangan itu mengejutkan karena di luar kelaziman kementerian.

    Klarifikasi dia ternyata tidak menjawab solusi. Hanya sekadar menjelaskan tugas 400 personal itu membantu berbagai direktorat.  Ini terlalu mengada-ada. Apalagi berkonsekuensi kepada kinerja dan budgeting. Maka pemakaian anggaran Kemendikbud untuk organisasi bayangan itu harus segera diaudit.

    Hampir tidak ada cerita bagus dari kerja menteri yang pengusaha ojek online ini. Kata anggota DPR kerjanya cuma bikin gaduh. Pembina APTISI Marzuki Ali saat mengomentari RUU Sisdiknas menyatakan, Nadiem Makarim itu mengkhianati dosen dan guru.

    Dengan membuang agama pada Road Map Visi Pendidikan 2035 ia mengkhianati umat beragama. Saat mengeluarkan Permen No. 30 tahun 2021 soal kekerasan seksual, Nadiem Makarim mengkhianati mahasiswa dan perguruan tinggi.

    Kondisi Sekolah

    Kondisi sekolah kita kini sangat parah. Tahun 2018/2019 total ruang kelas rusak dari SD, SMP, SMA dan SMK berjumlah 969.817 ruang kelas. Tahun 2019/2020 di masa Nadiem bertambah 26 % menjadi 1.222.064 ruang kelas yang rusak.

    Bahkan data Kemendikbud kini, ruang kelas yang baik hanya 14% dari total 1.413.523 ruang. Dahsyat sekali. Lalu apa kerja Menteri Dikbud ?

    HU Pikiran Rakyat tanggal 28 September 2022 membuat judul berita head line-nya Sampai Kapan Mereka Belajar di Tenda?

    Dengan seenaknya menambah 400 personal shadow organization, maka Nadiem keterlaluan. Ia tidak mampu memilih prioritas program dan pembiayaan. Memilih pemborosan dan korupsi ketimbang konstruksi.

    Kampus merdeka dan merdeka belajar bukan berarti Nadiem yang baru belajar mengurus pendidikan menjadi merdeka semau-maunya. Ini pendidikan tentang masa depan bukan ojek online yang mencari keuntungan untuk saat ini.

    Benar kata Nabi. Jika urusan diserahkan bukan pada ahlinya tunggu saat kehancurannya. Gak Menteri, gak Presiden. (*)

    Bandung, 29 September 2022

    Editor Sugeng Purwanto

    sumber berita by [pwmu.co]

    Author

    Share to

    Related News

    Kampus UMG

    Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

    by Jan 31 2025

    Secara resmi panitia pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG)  telah mensosi...

    Me-Muhammadiyahkan AUM secara Kaffah

    by Dec 30 2024

    Oleh: M. Islahuddin* Diakui atau tidak, bagi yang saat ini bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),...

    Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren N...

    by Nov 22 2024

    Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU), adalah salah satu warisan b...

    Indonesia Berkemakmuran, Kemakmuran untu...

    by Nov 19 2024

    Menyongsong Milad ke-112 tahun ini, Muhammadiyah mengambil tajuk “Menghadirkan Kemakmuran untuk Se...

    Inilah 9 Rekomendasi Simposium Beda Seta...

    by Nov 16 2024

    IBTimes.ID – Simposium Best atau Beda Setara telah selesai digelar. Acara ini berlangsung selama d...

    Keberagaman Bukan Hanya Soal Kerukunan, ...

    by Nov 13 2024

    IBTimes.ID, Yogyakarta – Koordinator Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian, Jay Akhmad,...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top