Malang, InfoMu.co – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan jumlah korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang sebanyak 130 jiwa.
Jumlah meninggal 130 ya. Itu sudah pasti secara keseluruhan. Untuk korban luka masih diidentifikasi,” ujar Muhadjir perihal korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Untuk di RSSA Malang sendiri, dari data terakhir dipastikan ada 17 korban meninggal dunia, 8 luka parah atau kritis dan 4 luka ringan. Seluruhnya kini tengah ditangani oleh pihak RSSA Malang.
“Ada yang dirawat terus pulang, ternyata kembali lagi di rawat di sini,” katanya.
Muhadjir pun memastikan seluruh korban tragedi Kanjuruhan Malang akan ditanggung oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah.
Secara tegas ia memastikan pengobatan bagi para korban gratis. Tak hanya itu, santunan pun juga bakal diberikan oleh pemerintah.
Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang ini merupakan luka dalam bagi masyarakat dan persepakbolaan Indonesia.
Bermula dari kekecewaan Aremania atas kekalahan Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3, Sabtu (1/10/2022) kemarin malam, suporter pun mengamuk hingga memasuki lapangan.
Akhirnya, pihak aparat keamanan pun menembakkan gas air mata yang membuat suporter panik dan berhamburan keluar area Stadion Kanjuruhan.
Untuk kemungkinan Liga 1 dihentikan, Muhadjir menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden RI, Joko Widodo.
“Tergantung keputusan presiden. Sudah minta dihentikan untuk pertandingan dan bapak presiden menugaskan Bapak Kapolri dan Pak Menteri Olahraga. Hasilnya dilaporkan ke Presiden dan Presiden yang memutuskan,” ujarnya. (times indonesia)
sumber berita dari infomu.co
No comments yet.