Muhammadiyah • Nov 24 2022 • 32 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menerangkan bahwa Muhammadiyah memiliki tradisi besar yakni Muktamar. Sebagai permusyawaratan tertinggi, Muktamar mesti menampilkan suasana yang damai, teduh, menampilkan marwah, dan membawa pada kemajuan multilevel. Spirit Muktamar Muhammadiyah yang kondusif ini harusnya disebar ke radius yang lebih luas.
Haedar optimis semangat Muktamar ini akan berdampak baik langsung maupun tidak langsung bagi perkembangan bangsa. Pasalnya, Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang memiliki kekayaan sumber daya alam, luas kawasan dari Sabang hingga Merauke, dan sumber daya manusia yang punya potensi baik. Hal ini dapat menjadi pondasi penting dalam membangun Indonesia, jika disertai dengan persatuan.
Selain itu, Haedar juga memposisikan keragaman agama, suku, bangsa, dan golongan bukan sebagai sumber masalah melainkan menjadi kekuatan perekat dalam bingkai bhineka tunggal ika. Pendidikan yang menguatkan karakter agama, Pancasila, dan nilai luhur bangsa, disertai penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga menjadi faktor penting dalam membangun Indonesia yang berkemajuan.
“Penguatan karakter nilai bangsa Indonesia yang beragama, berpancasila, dan berbudaya luhur bangsa tapi menguasai IPTEK, profesional, dan menjadi insan-insan yang unggul. Ini penting,” ucap Haedar dalam acara Indonesia Bicara yang diselenggarakan TVRI pada Kamis (24/11).
Haedar turut menyinggung bahwa politik harus ditempatkan sebagai kekuatan demokrasi untuk memajukan bangsa, ekonomi harus memegang teguh prinsip keadilan, dan sumber daya alam yang melimpah mesti dikelola dengan baik, jujur, dan bertanggungjawab. Dalam mengatur semua potensi memajukan bangsa ini, ia mengajak bersama-sama seluruh elemen bangsa termasuk Muhammadiyah untuk memaksimalkan modal ini agar menjadi negara yang berkemajuan, berkeadilan, dan berkeadaban.
“Muhammadiyah berkolaborasi dan berintegrasi dengan seluruh lembaga negara. Muhammadiyah juga akan mengkapitalisasi lembaga pendidikan, sosial, ekonomi, dan insyaAllah akan terus membangun pusat-pusat keunggulan yang lebih baik,” tegas Haedar.
Dalam upaya mewujudkan Indonesia yang maju dan unggul, Haedar menyatakan bahwa Muhamamdiyah tidak bisa berjalan sendirian. Perlu kolaborasi aktif dari berbagai komponen bangsa untuk bersama-sama memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki agar dapat dikelola dengan baik.
“Kalau ada kritik dan masukan, termasuk dari Muhammadiyah jangan dianggap sebagai hal negatif terhadap negara atau komponen bangsa, namun sebagai energi positif untuk kita makin menjadi negara dan bangsa yang sehat,” tegas Haedar.
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.