bandungmu • Apr 13 2023 • 35 Dilihat
BANDUNGMU.COM, Bandung — Persib mengajak seluruh bobotoh dan penonton lainnya untuk menikmati pertandingan menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (15/04/2023), dengan baik.
Ini adalah laga terakhir Persib di Liga 1 2022/2023. Oleh karena itu, menikmati pertandingan dengan adalah keharusan.
Terkait hal ini, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono mengimbau seluruh penonton untuk mentaati peraturan yang berlaku.
Dengan begitu, kata Teddy, atmosfer pertandingan bisa dinikmati semua orang dengan aman dan nyaman.
“Ini pertandingan yang sangat baik karena mempertemukan dua tim yang punya kualitas setara. Untuk itu, kita semua butuh kenyamanan dan keamanan selama menyaksikan pertandingan dan itu hanya bisa terwujud dengan mengikuti peraturan,” kata Teddy seperti bandungmu.com kutip dari laman resmi Persib.
Di antara sejumlah aturan untuk menjaga kenyamanan menonton, salah satunya larangan penyalaan flare, baik sebelum, selama, maupun setelah pertandingan berlangsung.
Teddy menyebut penyalaan flare tidak hanya mengganggu orang di sekitar, tetapi membuat klub harus menanggung sanksi beraneka ragam, mulai dari larangan menggelar pertandingan tanpa penonton hingga denda ratusan juta rupiah.
“Butuh usaha keras untuk bisa menggelar laga terakhir ini di GBLA. Jadi, sudah semestinya, kita semua menjaga nama baik PERSIB dan bobotoh, mengingat setiap pelanggaran tentu akan ada hukumannya,” tandasnya.
Apakah flare itu berbahaya? Dokter tim Persib Rafi Ghani memaparkan sejumlah alasan mengapa flare dinilai sangat berbahaya ketika dinyalakan di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.
Menurut Rafi, hal yang paling berbahaya bahwa barang berbahan peledak itu akan membuat banyak orang kesulitan bernapas.
Oleh karena itu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai otoritas sepakbola Indonesia melarang penyalaan flare atau cerawat di dalam stadion.
“Suporter dan bobotoh diimbau untuk tidak menyalakan flare karena akan membahayakan kesehatan. Apalagi di dalam stadion karena bobotoh sangat membutuhkan oksigen lebih karena sedang berada di tengah kerumunan,” kata Rafi.
Tidak hanya membahayakan kesehatan pernapasan, cahaya dan suara ledakan yang ditimbulkan dari menyalakan flare pun bisa menimbulkan kepanikan sehingga kenyamanan menyaksikan pertandingan menjadi terganggu.
“Bahaya flare lainnya bisa membuat luka bakar, gangguan penglihatan, dan pendengaran dari ledakan dan cahaya yang dihasilkan. Jadi, mari sama-sama saling menjaga dan mencegah. Mari datang ke stadion dengan sehat dan pulang dengan sehat pula,” ajak Rafi.***
___
Sumber: persib.co.id
Editor: FA
sumber berita ini dari bandungmu.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.