GIRImu.com – SD Muhammadiyah Gresik (Mugres) membekali para siswanya dengan berbagai ilmu terapan yang bisa diaplikasikan dalam ibadah dan kehidupan sehari-hari. Di antaranya terkait thaharah dan ibadah mahdhoh, seperti cara berwudhu, tayamum, mandi jinabat dan kaifiyah salat.
Penguatan materi sebagai bekal ibadah itu dikemas dalam Pesantren Kilat Darul Arqom (PKDA) yang berlangsung pada Jumat (30/4/2021) dan Sabtu (1/5/2021). Berlangsung di ruang-runag kelas SD Mugres, PKDA diikuti para siswa kelas 5 dan 6 dan verlangsung secara luring.
PKDA dengan tatap muka ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Para peserta diwajibkan membawa masker sejak dari rumah. Saat acara berlangsung, juga tetap jaga jarak. Panitia selalu mengingatkan peserta untuk selalu memcuci tangan. Hal ini karena Pandemi virus Corona-19 belum berakhir.
Peserta PKDA mendapat penguatan materi tentang thaharah dan ibadah mahdhoh, seperti cara berwudhu, tayamum, mandi jinabat, dan kaifiyah salat.
“Siswa SD Mugres harus bisa berwudhu/tayamum/mandi besar dan salat secara benar sesuai tuntunan rasul-Nya,” kata Rasyidul Arifibillah, Koordinator AIKBAR (Al-Islam Kemuhamammadiyaan & Bhs. Arab) SD Mugres.
Dia menjelaskan, penyampaian materi PKDA pada masa pandemi ini disampaikan secara klasikal. Peserta dikelompokkan menjadi kelas kecil yang berisi maksimal 20 siswa per kelasnya. Pola ini, kata Rasyidul, sebagai bentuk kesungguhan panitia dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid –19. Pengisi materi PKDA adalah para guru pelajaran Agama yang kompeten dan tergabung dalam Tim AIKBAR SD Mugres.
Asmunardi, Kepala Sekolah SD Mugres, saat pembukaan menyampaikan, pelaksanaan PKDA kali ini berbeda dengan PKDA yang dilaksanakan sebelumnya, karena hingga kini pandemi virus corona belum berakhir. Dengan demikian, semua kegiatan yang dilakukan serba terbatas. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada PKDA kali ini anak-anak tidak menginap.
“Jadi habis salat terawih, anak-anak bisa pulang,” ujarnya. (lik)
Kontributor: Lilik Isnawati