Friday, November 22, 2024
29.4 C
Gresik

Pemilukada Gresik 2024 Dalam Konsep Politik Islam

Pemilihan Kepala Daerah di Gresik 2024

Pada pemilukada Gresik 2024 yang akan datang, hanya ada satu pasangan calon yang berani maju, yaitu Fandi Ahmad Yani dan Asluchul Alif. Hingga detik akhir pada tanggal 29 Agustus 2024, tidak ada lagi pasangan calon lain yang mendaftar, sehingga pasangan ini nantinya akan bertarung dengan kotak kosong.

Pandangan Islam terhadap Sistem Demokrasi

Dalam perspektif Islam, sistem demokrasi modern yang berbasis pada pemilihan langsung oleh rakyat memiliki beberapa kesesuaian dengan prinsip syura (musyawarah) yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Namun, terdapat pula perbedaan signifikan. Syura dalam Islam menekankan pada pengambilan keputusan melalui konsultasi yang dilakukan oleh ahli-ahli yang berkompeten dalam suatu urusan, berbeda dengan demokrasi yang memberikan hak suara kepada seluruh individu tanpa memandang kompetensinya. Surah Ash-Shura ayat 38 menegaskan pentingnya musyawarah: “Wa amruhum syura bainahum” yang berarti, “Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka.”

Photo by Red Dot on Unsplash

Lucunya, dalam Pemilukada Gresik 2024 Pasangan Calon Kepala daerah Fandi Ahmad Yani – Asluchul Alif (Yani-Alif) diusung semua Partai Politik yang ada di Gresik. Baik yang mempunyai kursi di parlemen maupun yang tidak mempunyai kursi. Mereka sepakat mengusung pasangan ini.

Nah, apakah ini bisa dikatagorikan masuk pada konsep syura (musyawarah), karena yang punya kuasa politik bermusyawarah untuk mengusung hanya satu pasangan.

Konsep Pemilihan Dalam Islam

Pemilihan kepala daerah atau pemimpin dalam Islam tidak hanya didasarkan pada popularitas seorang kandidat, tetapi lebih kepada kelayakan dan kemampuan kandidat dalam menjalankan tugas-tugas kepemimpinan. Kriteria pemimpin yang ideal dalam Islam meliputi keimanan, kejujuran, kebijaksanaan, serta kemampuan memimpin dengan adil. Al-Qur’an dan hadits memberikan panduan dalam hal ini. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian, orang-orang yang kalian doakan dan mereka mendoakan kalian.”

Akhirnya

Sementara sistem demokrasi modern memiliki beberapa elemen yang paralel dengan prinsip musyawarah dalam Islam, konsep pemilihan dalam Islam memberikan penekanan yang lebih besar pada kelayakan moral dan kompetensi daripada sekadar mayoritas suara. Pemilukada Gresik 2024 adalah contoh penerapan demokrasi, namun dalam konteks Islam, pentingnya kriteria pemimpin yang saleh dan berkompeten tetap menjadi hal utama. Apakah pasangan Yani-Alif masuk dalam kriteria tersebut. Andalah yang punya hak untuk menilai.

*Akhmad Sutikhon: Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ngawen Sidayu Gresik.

Author

Hot this week

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Exploring bisexuality – uncovering the possibilities

If you’re unsure just what youare looking for, or...

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...

Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (2)

Oleh: Ace Somantri* BANDUNGMU.COM – Gerakan keterbaruan bukanlah hal yang...

Topics

spot_img

Related Articles