Girimu.com- Terobosan SMP Muhammadiyah 1 Gresik spemutu untuk menanamkan jiwa filantropis pada siswa-siswinya dengan memberikan piala bergilir.
Ide cemerlang ini menginspirasi tim Ismuba (Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab) SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik untuk terus mendorong peserta didik dalam melakukan donasi atau filantropi yang dibungkus dalam progam saku wamima.
Saku wamima sendiri merupakan penafsiran dari surat al-Baqarah ayat 3 yang berbunyi
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُـقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَ مِمَّا رَزَقْنٰھُمْ يُنْفِقُوْنَ
Dan mempunyai arti, “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Sehingga, makna dari saku wamima tersebut adalah menafkahkan sebagian rezekinya dari sebagian uang sangu sekolah anak-anak melalui saku baju atau celana mereka. Maka disepakatilah istilah Saku wamima, sebuah kegiatan sosial anak-anak dalam lingkungan filantropi di Spemutu.
Melalui cara ini lah, bapak ibu guru Spemutu mendorong peserta didik dalam mencapai sebuah prestasi, dengan cara meningkatkan rasa empati, kepedulian terhadap sesama serta meningkatkan jiwa sosial dalam penerapan karakter dan budaya Islam Siswa kelas VII, VIII dan IX Spemutu Gresik.
Kepada kontributor girimu.com, Wakiya selaku penanggung jawab saku wamima menjelaskan sedikit tentang proses kegiatan tersebut.
“Seminggu sekali pada hari Jumat, anak anak mengumpulkan saku wamima. Infaq dan shadaqah nya bebas sesuai kemampuan masing masing siswa. Setelah donasi terkumpul kami merekap jumlah perkelas dan mengumumkan nya setelah shalat Dhuha bersama sama di masjid,” terangnya.
“Dari dana yang terkumpul ini, kami kembalikan kepada siswa dalam bentuk beasiswa belajar, jadi mekanismenya walikelas mengajukan kepada tim Ismuba nama nama siswa yang berhak untuk mendapatkan beasiswa saku wamima sesuai dengan kriteria seperti siswa kurang mampu, siswa fakir miskin, siswa yatim piatu serta siswa dari keluarga prasejahtera,” tambahnya.
“Sebagai reward kepada kelas yang infaq dan shadaqah nya besar, kami memberikan piala bergilir yang dapat berpindah dari satu kelas ke kelas lainnya. Sehingga harapan kami, dengan kegiatan saku wamima ini dapat memacu dan memotivasi anak anak untuk meningkatkan jiwa sosial, rasa kepedulian terhadap sesama, dan empati terhadap lingkungan sekitar,” tutupnya guru Ismuba tersebut.
Senada dengan hal tersebut, Yatik, selaku walikelas VII C, mengutarakan rasa bangga terhadap siswanya.
“Ketika tadi diumumkan oleh pak Wakiya, saya terkejut setengah tidak percaya, namun setelah dipanggil kedua kalinya melalui speaker saya baru yakin,” ujarnya.
“Semoga infaq dan sedekah yang diberikan oleh anak anak setiap Jum’at melalui saku wamima di ganjar oleh Allah SWT dengan pahala dan rejeki yang barokah,” tutup guru bahasa Inggris tersebut.
Sebagai informasi, pada Kamis siang (12/9/2024) telah berlangsung penyerahan piala bergilir saku wamima dari koordinator Ismuba, Wakiya kepada siswa kelas VII C di Masjid Perguruan Muhammadiyah jalan KH Kholil No 90 Gresik Jawa Timur. Kegiatan yang dihadiri oleh 212 siswa tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh tim Ismuba setiap tiga bulan sekali dalam menjalankan program saku wamima. (*)