Friday, November 22, 2024
29.4 C
Gresik

M Nurul Humaidi: Teladan Nabi Muhammad dalam Ahad Pagi Muhammadiyah Cerme

Girimu.com – M Nurul Humaidi, Wakil Ketua  Majlis Tajdid dan Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, menggelar ceramah di cabang Muhammadiyah Cerme, Gresik, Ahad pagi, 22 September 2024.

Dalam acara tersebut, Chumaidi memaparkan pentingnya mempelajari ilmu Allah untuk menuju Surga. “Siapa saja yang mempelajari ilmu Allah niscaya Allah akan memudahkan kita menuju Surga,” ujarnya di awal pengajian.

Chumaidi juga menekankan pentingnya meneladani dakwah Rosulullah SAW. “Rosul hadir untuk mengajak ummat menuju jalan yang benar,” kata Humaidi.

Ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan orang yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia, seperti yang disebutkan dalam buku Mikail Haq seorang Yahudi.

Humaidi memaparkan tiga hal yang harus diikuti sebagai contoh sikap Nabi Muhammad,
Perhatian pada Sahabat dan Orang Lain.  Chumaidi mengutip riwayat bahwa Nabi Muhammad sangat memperhatikan sahabat dan orang lain, bahkan melepas gamisnya untuk dijadikan alas duduk bagi Rosyid Jabir Bin Jabali.

Merangkul Umat dan Musuh

Beliau selalu merangkul ummatnya dan musuhnya bukan menjatuhkan atau menjelekkan, seperti yang diceritakan dalam peristiwa Fathu Mekkah.

Pemaaf Bukan Pendendam

Nabi Muhammad juga dikenal sebagai pemaaf bukan pendendam, seperti ketika beliau membebaskan kaum Yahudi setelah menguasai Mekkah kembali.

Humaidi juga menjelaskan asal usul tentang hari lahir Nabi Muhammad, yang tidak pasti tetapi pendapat yang paling kuat adalah tanggal 9 Rabiul Awal.

Beliau menekankan bahwa peringatan hari kelahiran Nabi tidak boleh dilakukan dengan kemunkaran.

Di akhir tausiyah, salah satu jamaah bernama Rahim mengajukan pertanyaan tentang sholawat yang benar menurut Nabi Muhammad.

Humaidi menjawab pertanyaan tersebut dengan lugas, “Sholawat yang sesuai ajaran Nabi yaitu sholawat yang dilantunkan dengan suara rendah dan lemah lembut bukan dengan suara yang keras.”
Acara ditutup dengan sebuah pantun oleh Humaidi, “Membeli durian di Bungurasih, cukup sekian dan terimakasih atas perhatiannya.”

Kontributor: Diana

Author

Hot this week

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Exploring bisexuality – uncovering the possibilities

If you’re unsure just what youare looking for, or...

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...

Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (2)

Oleh: Ace Somantri* BANDUNGMU.COM – Gerakan keterbaruan bukanlah hal yang...

Topics

spot_img

Related Articles