GIRImu.com — SMP Muhammadiyah 4 (Spemupat) Kebomas, Gresik punya cara tersendiri untuk melepas penat para siswanya. Setelah berkutat dengan kegiatan belajar dan penilaian akhir semester (PAS) selama semester 1 dan mengakhiri kegiatan semester ganjil, sekolah di kawasan Giri ini menggelar class meeting, Selasa-Rabu (21-22/12/2021).
Class meeting (CM) merupakan agenda akhir semester yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa. Cuaca mendung di kawasan kota Gresik sepanjang hari tidak menyurutkan semangat siswa Spemupat untuk mengikuti aneka berlomba yang digelar. Sorak-sorai suporter bahkan memberikan nuansa heroik para peserta lomba.
Aneka yel-yel yang diteriakkan oleh suporter kelas masing-masing saat jagoannya turun tanding makin menambah suasana jadi gegap-gempita. Meskipun demikian, secara ketat, panitia menerapkan protokol kesehatan (prokes), terutama untuk suporter.
Ada banyak kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) selaku penyelengara. Di antaranya egrang, badminton, catur, juga best supporter. Ini perpaduan olah raga tradisional dan modern yang telah mendunia.
Semester ganjil tahun ini, Panitia CM mengambil tema “Fun Sport“. Tujuannya, me-refresh kembali tubuh dari rutinas belajar sekaligus mengenalkan salah satu olah raga tradisional, yakni egrang. Egrang adalah permaian tradisional berupa tongkat bambu yang d beri pijakan untuk kaki. Tinggi egrang sekitar 3 m dengan jarak pijakan kaki dari ujung egrang sekitar 40 cm. Saat menggunakan egrang, dibutuhkan keseimbangan dan kekuatan kaki untuk bermain.
“Awalnya tidak tahu dan tidak bisa bermain egrang, tapi saat diberi contoh oleh pak Hari, guru olga (olah raga, Red) kita, akhirnya mencoba dan sedikit bisa. Jatuh berkali-kali tapi asyik juga. Seruuuu pokoknya,” ujar Real, salah satu peserta egrang.
Waka Kesiswaan Spemupat, Makhbub Juanedi, menyampaikan kegiatan ini bisa melatih siswa untuk sportif dan menguatkan kerja sama tim, sekaligus mengajak siswa untuk bergembira setelah menghadapi ujian PAS. Protokol kesehatan, lanjutnya, tetap diterapkani saat di lapangan, karena masih masa pandemi Covid-19.
Karena itu, saat lomba berlangsung, panitia ada yang bertugas berkeliling untuk mengawasi dan memperingatkan jika ada peserta yang lalai akan Prokes. Hal ini untuk menghindari terjadinya paparan baru Covid-19.
“Kegiatan di tengah pandemi harus tetap waspada, tidak boleh lengah, sehingga lomba akan berjalan dengan aman,” ujar Afika, panitia CM.
Peraih juara pada kegiatan ini, juara 1 untuk lomba egrang diraih oleh siswa kelas VII B atas nama Fahmo Ridho. Juara 1 bulu tangkis kelas VIII B dan juara 1 catur diraih oleh M. Risky Febrian siswa kelas VIII B. (nov)
Kontributor: Pristy Novida, SMP Muhammadiyah 4 Kebomas, Gresik.