GIRIMU.COM — Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Gresik menggelar Orientasi Pandu Tunas Athfal di SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Sabtu (22/2/2025). Kegiatan orientasi ini merupakan hasil kolaborasi antara IGABA dan Ortom Hizbul Wathan (HW), diikuti oleh para guru Kelompok Bermain dan TK se-Kabupaten Gresik.
“Pembelajaran langsung dengan memberikan contoh nyata dan menceritakan pengalaman yang sebenarnya, dapat membentuk karakter pada peserta didik di masa mendatang,” ungkap Musyrifah, SAg, Ketua Majelis PAUD Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik saat memberikan sambutan. Musyrifah mengatakan, guru hendaknya memberikan dan menceritakan pengalaman, lalu ditunjukkan dengan keadaan yang sebenarnya.
“Daun itu hijau, misalnya. Air yang dimasak itu kalau mendidih seperti ini. Gunung seperti ini bentuknya. Jadi, tidak hanya sebagai gambar saja, tapi lebih ke pembelajaran sebenarnya,” jelasnya.
Mengusung tema “Pandu Tunas Athfal Cerdas, Indonesia Makin Hebat”, kegiatan IGABA kali ini mendapatkan dukungan penuh dari Ortom Hizbul Wathan (HW). Kolaborasi apik ini juga dihadiri langsung oleh Hilmi Aziz Hamim, SAg MPdI selaku Kwarda HW Gresik.
“Penting memberikan pemahaman karakter yang sebenarnya pada peserta didik. Pembentukan karakter dibangun secara internal dan eksternal. Pengembangan karakter bisa melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Pengalaman inilah yang akan dibawa peserta didik di masa depan,” papar Musyrifah.
Orientasi yang berlangsung selama satu hari, mulai pukul 09.00 WIB berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Ada empat materi utama yang tersaji, yaitu Sejarah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Struktur Organisasi Hizbul Wathan, Prinsip Dasar Membina Peserta didik, dan Program Kegiatan Peserta Didik Sesuai Kebutuhan. Masing-masing materi dibawakan oleh pemateri andal dari Kwarda Gresik dan Kwarwil Jawa Timur.
“Out put dari kegiatan orientasi ini adalah membentuk satu visi dan misi yang nantinya bertujuan melatih kemandirian peserta didik melalui Pandu Tunas Athfal di tingkat PAUD,” tandas Musyrifah. (*)
Kontributor: Elisyah Susanty