Baitul Arqam Muhammadiyah Gresik Perkuat Dakwah

Kontributor: Rahmat Syayid Syuhur

banner 468x60

Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik menggelar Baitul Arqam untuk pimpinan cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik. Kegiatan berlangsung dua hari, Sabtu–Ahad (13–14/9/2025) di Aula SMP Muhammadiyah 12 GKB.

Dengan tema “Optimalisasi Peran Cabang/Ranting se-Gresik untuk Menggerakkan Dakwah Islam Berkemajuan”, kegiatan ini bertujuan memperkuat peran strategis cabang dan ranting Muhammadiyah dalam menggerakkan dakwah, menguatkan jamaah, sekaligus mendorong perubahan positif di masyarakat.

Ketua MPKSDI PDM Gresik, Faris Ma’ani menegaskan bahwa Baitul Arqam merupakan agenda perkaderan utama Muhammadiyah.
“Baitul Arqam adalah proses perkaderan yang didesain sebaik mungkin sesuai buku Sistem Perkaderan Muhammadiyah. Meski di daerah hanya dua hari, kami hadirkan pemateri yang kompeten,” ujarnya.

Narasumber yang dihadirkan antara lain tokoh Muhammadiyah Jawa Timur seperti M. Rokib, Nurbani Yusuf, Achmad Zuhdi, Tajun Nasher, Samsul Shodiq, dan Fathurahim Syuhadi. Materi yang disampaikan meliputi ideologi Muhammadiyah, strategi dakwah berkemajuan, hingga penguatan kepemimpinan cabang dan ranting.

Faris menyebut antusiasme peserta luar biasa dengan kehadiran hampir 70 pimpinan cabang.
“Ini menunjukkan semangat cabang dan ranting di Gresik yang sangat tinggi untuk menguatkan gerakan Muhammadiyah,” katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengutip Surat As-Shaff ayat 4 yang menegaskan pentingnya berjuang dengan ikhlas, teratur, dan kokoh seperti bangunan yang saling menopang.

Sementara itu, Wakil Ketua PDM Gresik, Khilmi Azis Hamim menegaskan urgensi Baitul Arqam bagi penguatan kepemimpinan.
“Pimpinan harus punya jiwa penggerak, menggerakkan kebaikan. Menggerakkan Muhammadiyah berarti memperjuangkan Islam,” tegasnya.

Acara ditutup dengan pembukaan resmi oleh Khilmi yang diikuti pembacaan basmalah bersama peserta. Suasana khidmat penuh semangat menandai dimulainya perkaderan yang diharapkan melahirkan pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah se-Gresik yang solid dan militan.

Author