Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Sains dan Teknologi: Ajaran Islam Orisinal

    Aug 16 202231 Dilihat

    Oleh: Ace Somantri, Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung

    BANDUNGMU.COM — Sains dan teknologi sejatinya merupakan ajaran Islam yang orisinal. Ajaran dan wawasan dunia Islam memang luar biasa.

    Sejak Adam AS dan Hawa meninggali dunia sebagai tempat untuk melahirkan dan melangsungkan generasi, peradaban demi peradaban terlewati sesuai generasi.

    Tercatat dalam kisah dari nabi ke nabi, berganti generasi hingga berujung di penutup para nabi yaitu Rasulullah Muhammad SAW, peradaban selalu ada dan silih berganti dari setiap generasi.

    Kita dapat melacak dalam sejarah mengenai kisah-kisah nabi yang membuat berbagai macam mahakarya.

    Sebut saja misalnya Nabi Daud AS yang menjadi pelopor pembuat senjata dan baju perang dari logam. Kemudian Nabi Nuh AS merancang sekaligus membuat perahu atau kapal yang mampu menampung ribuan penumpang.

    Lalu ada Nabi Sulaiman AS yang dikenal sebagai seorang seniman dengan karya arsitektur yang mempesona. Tentu masih banyak mahakarya dari para nabi lainnya yang telah membawa risalah ajaran dari Allah SWT.

    Terlebih Nabi Muhammad SAW banyak melahirkan grand teory dalam pembangunan sebuah bangsa dan negara di dunia, baik itu sistem militer, sistem tata aturan kewilayahan atau infrastruktur, sistem ekonomi dan sistem hukum yang sangat egaliter, adil dan beradab.

    Wajar sekali literatur masa kini menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diposisikan ada dalam urutan pertama manusia paling berpengaruh di dunia. Hingga hari ini belum ada yang mengalahkan dan menandinginya.

    Pengaruhnya sangat besar dalam membangun peradaban sebuah bangsa dan negara dengan istilah civil society atau di Indonesia lebih familiar dengan sebutan masyarakat madani.

    Kata tersebut dinisbahkan dari peradaban yang monumental yang dibangun Rasulullah SAW yaitu Madinah Al Munawwarah dengan makna bahasa (lughawiyah) kota pencerahan.

    Bukan ilmu baru

    Bicara sains dan teknologi di jagat raya hari ini seolah-olah ilmu baru. Padahal itu ilmu lama yang bersemi kembali.

    Ajaran Islam sangat tegas menyampaikan baik itu tersurat maupun tersirat bahwa segala ilmu apa pun semua ada dalam Islam.

    Tidak ada satu pun di muka bumi ini tidak ada dalam ajaran Islam, kecuali manusia yang tidak memiliki kemampuan untuk mengungkap misteri dalam nash naqli maupun aqli.

    Rumus-rumus sains dan teknologi merupakan hasil pengembangan dari sumber nas, baik dari ayat tertulis maupun ayat yang tidak tertulis.

    Siapa pun berhak untuk mengakselerasi ajaran Islam, baik itu orang mau berbuat jahat atau berbuat baik. Ajaran Islam terbuka lebar untuk diakses.

    Oleh karena itu, di belahan dunia, banyak yang mengimplementasikan ajaran Islam dari negara-negara mayoritas non Islam karena mereka meyakini benarnya ajaran Islam.

    Kita juga meyakini dan membenarkan peradaban dunia telah mengalami pasang surut sehingga memungkinkan di berbagai negara terjadi perubahan kondisi dan situasi. Bisa saja saja peradaban Islam bersemi kembali.

    Kita bisa lihat negara mayoritas muslim, Iran misalnya, diembargo ekonominya puluhan tahun oleh Amerika Serikat. Namun, mereka mampu mengembangkan berbagai karya teknologi super canggih.

    Mulai merancang nuklir untuk menjadi energi pengganti energi fosil dan meluncurkan dua satelit untuk pengembangan teknologi. itu semua sumber rujukan orginal dari ayat-ayat Allah SWT.

    Muhammad Yunus mendesain sistem keuangan syariah yang mampu mengubah tatanan ekonomi bangsa dan negara sehingga menjadi rujukan di berbagai negara.

    Winai Dahlan mampu membuat sistem teknologi dalam aplikasi halal yang diakui masyarakat Islam di dunia.

    Tidak ketinggalan Syekh Harun Yahya banyak mengungkap alam semesta dan ilmu hayati serta menjungkirbalikkan teori evolusi Darwin sebuah teori kebohongan.

    Pemantik perubahan

    Sebagian kecil yang dapat disebutkan di atas berbagai ilmuwan muslim berpengaruh di masa kontemporer.

    Hanya sayang secara keseluruhan bangsa dan negara di muka bumi hari ini akselerasi sains dan teknologinya banyak diambil alih dan dilakukan trasnformasi oleh umat selain Islam.

    Suka tidak suka umat Islam pun bangga menjadi pengekor mereka daripada menjadi pelopor sains dan teknologi. Fakta sosial ini bukan menghakimi, melainkan menjadi pengingat bagi umat Islam untuk revitalisasi berpikir lebih radikal.

    Kemudian berusaha mengungkap kembali bongkahan brilian dan emas dalam ayat-ayat tertulis maupun ayat tidak tertulis.

    Karya penelitian bereputasi seharusnya tidak berhenti untuk mengejar jabatan fortopolio akademik semata. Bahkan rela merogok saku dalam-dalam untuk membayar scopus.

    Padahal sebenarnya hasil penelitian itu harus mampu mengubah cara berpikir dan cara pandang umat Islam yang saat ini kenyataannya tertinggal jauh dari bangsa dan umat selain Islam untuk urusan sains dan teknologi.

    Penelitian, apa pun jenis dan peruntukkanya, sejatinya harus menjadi pemantik berbagai perubahan.

    Perubah generasi

    Fenomena terkait hasil penelitian di Indonesia selain proyeksi jabatan akademik, juga untuk kepentingan peringkat kualitas perguruan tinggi yang berkiblat pada kapitalisasi penguasa global.

    Disadari atau tidak, keberpengaruhan jumlah lulusan sarjana, magister, dan doktoral signifikansi terhadap perubahan bangsa dan negara masih jauh dan tidak berbanding lurus dengan perubahannya.

    Termasuk para pelopor karya teknologi masih berputar-putar untuk kepentingan pameran semata. Bukan untuk dikembangkan menjadi berbagai proptype yang selanjutnya proyek masal.

    Lagi-lagi semua berhenti begitu saja dan tak ada ujung pangkalnya. Entah salah siapa. Namun, hal yang jelas para pemangku kepentingan dalam dunia keilmuan selalu diam seribu bahasa ketika ada pelanggaran di lingkungan dunia pendidikan.

    Semoga tidak lama lagi, ada sosok-sosok pembaharu yang lahir dari perut ibu pertiwi menjadi perubah generasi.***




    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    MIAS bungah

    Siswa MIAS Bungah Jadi “Guru Kecil...

    by Feb 03 2025

    Suasana ceria menyelimuti halaman TK di sekitar MI ASSA’ADAH MIAS Bungah saat para siswa madrasah ...

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gelar Pawa...

    by Feb 02 2025

    SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) memperingati Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M dengan menggela...

    Kajian Ahad Pagi

    Ustadz Abdul Basith: “Kesalehan Bukan ...

    by Feb 02 2025

    Girimu.com – Kesalehan harus didasari dengan keimanan dan keikhlasan, bukan dijadikan alasan untuk...

    SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo

    Peringatan Isra Miraj di Spemia: Bangun ...

    by Feb 02 2025

    SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) memperingati Isra Miraj 1446 H pada Jumat (31/01/25). Acara i...

    MIAS Bungah

    Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah Antusia...

    by Feb 01 2025

    Girimu.com – Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah kembali menunjukkan semangat mereka dalam kegiatan P...

    Boneka tole

    Kak Tatik Respati dan Boneka Tole Hibur ...

    by Feb 01 2025

    Kak Tatik Respati, dengan boneka Tole sebagai teman bercerita, memukau santri TPQ At Taqwa Pulopanci...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top