Aksi Hijau Berkah: Ponpes Entrepreneur Muhammadiyah Benjeng Tanam Pohon Produktif sebagai Wakaf Jariyah

Kabar5 Dilihat

​GIRIMU.COM — Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah Benjeng (PPEMB) Gresik mengambil langkah nyata dalam program pelestarian lingkungan sekaligus penguatan ekonomi pesantren melalui kegiatan penanaman pohon produktif, Minggu – Senin (9-10/11/2025. Aksi ini tidak sekadar menanam, tetapi juga mengusung konsep wakaf produktif yang kaya manfaat dunia hingga akhirat.

​Pengasuh PPEMB, Ustadz Hasbi Ashiddiqi, SPdI, menjelaskan, pohon yang ditanam terdiri atas pohon buah-buahan yang ditetapkan sebagai pokok wakaf dan tidak boleh ditebang.

​”Pokok wakafnya adalah pohon itu sendiri. Selama pohon itu berdiri dan berbuah, ia akan terus memberikan manfaat. Buahnya adalah hasil produktif yang akan terus mengalir,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).

​Konsep ini otomatis menjadikan kegiatan ini sebagai sumber pahala jariyah (amal yang pahalanya terus mengalir). Manfaat yang tak terputus meliputi:
Oksigen: Udara bersih yang dihasilkan bagi lingkungan sekitar.
Penyubur tanah: Daun yang gugur menjadi pupuk organik.
Buah: Hasil panen yang menjadi sumber kemakmuran dan sedekah.

Selain itu, ​manfaat langsung untuk umat dan pesantren adalah program ini dirancang untuk memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Hasil panen dari pohon-pohon wakaf ini akan didistribusikan secara terprogram, yaitu buah-buahan akan dibagikan kepada anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan masyarakat sekitar. Selain itu, hasil panen akan digunakan untuk kemakmuran pesantren sebagai menunjang kegiatan operasional dan pengembangan sarana prasarana PPEMB.

​Langkah ini sejalan dengan visi pesantren yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga dalam kemandirian ekonomi (entrepreneurship) dan kepedulian sosial.

​Selain aspek spiritual dan ekonomi, penanaman pohon ini merupakan komitmen PPEMB terhadap kelestarian lingkungan di antaranya:
Penghijauan Lahan: Mengubah lahan kosong menjadi area hijau yang asri.
Pencegahan Bencana: Akar pohon membantu mencegah erosi tanah dan potensi tanah longsor.
Sumber oksigen: Berkontribusi langsung pada kualitas udara.

​Yang tak kalah pentingnya, area penanaman ini juga dijadikan sarana pendidikan praktis bagi para santri. Mereka diajarkan mulai dari cara menanam, merawat, hingga panen pohon produktif, sekaligus mengenal berbagai jenis pohon dan pentingnya menjaga ekosistem.

​Dengan adanya program ini, PPEMB berharap dapat menginspirasi lembaga pendidikan lain untuk mengintegrasikan nilai-nilai ibadah, kewirausahaan, dan kepedulian lingkungan dalam satu gerakan nyata. Pohon-pohon ini menjadi simbol harapan akan berkah yang terus tumbuh, baik bagi bumi maupun bagi para pelakunya. (*)

Kontributor: Sri Ustami

Author