BANDUNGMU.COM — Alhamdulillah mahasiswa program studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung), Subagio Joko Suprapto, berhasil lolos program Petani Milenial Jawa Barat 2022 belum lama ini.
Petani Milenial merupakan program pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian di wilayah Jawa Barat.
Tidak hanya di bidang pertanian, program tersebut juga bergerak pada dunia budidaya, perternakan, kehutanan, dan perkebunan.
Subagio bersyukur dirinya lolos pada progam Petani Milenial karena dunia ini punya daya tarik tersendiri.
”Saya sangat tertarik pada bidang peternakan terutama dalam memanfaatkan inovasi dan teknologi,” ucap Subagio.
Ada 20.894 peserta yang mengikuti program tersebut. Namun, hanya 5.658 orang yang lolos.
“Untuk sistem seleksinya sendiri itu melalui online dengan syarat khusus bagi pemuda-pemudi Jawa barat, sedangkan persyaratan umumnya seperti KK dan KTP,” tuturnya.
Terkait pelatihan pada program tersebut, kata Subagio, berlangsung selama dua minggu sesuai dengan komoditas pilihan peserta. Sementara Subagio sendiri memilih komoditas domba.
Pada kegiatan ini, kata Subagio, nanti dirinya akan berada di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat.
Subagio menuturkan bahwa pelatihannya nanti akan meliputi materi dan praktek. Mulai dari kelembagaan, kewirausahaan, teknis budaya, analisis usaha, dan sebagainya.
Memberdayakan pemuda
Subagio meminati dunia pertanian, khususnya yang berkaitan dengan pertenakan, karena masyarakat Indoneia sendiri yang tidak terlepas dari bidang pertanian.
”Kalau kita menekuni dunia pertenakan, selain menguntungkan, juga akan mendatangkan banyak manfaat,” tutur mahasiswa semester 8 tersebut.
Subagio berharap, dengan mengikuti program Petani Milenial Jawa Barat, dirinya suatu saat bisa membentuk kelempok ternak dengan memberdayakan para pemuda yang ada di lingkungan sekitar.
Hal tersebut berguna, kata Subagio, agar mereka bukan hanya dapat manfaatnya saja, tetapi lebih penting bisa menambah pengetahuan dan pengalaman.*** (Firman Katon)
No comments yet.