Kegiatan Gelar Karya P5 di MI Muhammadiyah 5 Cangaan
GIRIMU.COM – MI Muhammadiyah 5 Cangaan, Ujungpangkah, sukses menggelar acara bertema Kearifan Lokal pada Selasa (18/12/2024). Acara ini menjadi ajang apresiasi budaya Indonesia melalui ragam tarian tradisional yang ditampilkan oleh siswa dari berbagai jenjang kelas.
Pembukaan Acara dengan Nuansa Khidmat
Acara dibuka oleh Muhammad In’am Romadhan dan Alfa Khayatun Nufus sebagai pembawa acara. Rangkaian pembukaan meliputi pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat.
Ragam Tarian Tradisional sebagai Sorotan Utama
Berikut adalah tarian tradisional yang ditampilkan:
- Tari Cik Cik Periuk dari Kalimantan Barat oleh siswa kelas 1.
- Tari Dinding Madinding dan Zapin Melayu dari Riau oleh siswa kelas 2.
- Tarian Nusantara oleh siswa kelas 3.
- Tari Manuk Dadali dari Jawa Barat oleh siswa kelas 4.
- Tari Yamko Rambe Yamko dan Sajojo dari Papua oleh siswa kelas 5.
Setiap penampilan mencerminkan keberagaman budaya Indonesia, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan kekayaan lokal di tengah arus modernisasi.
Pesan Kepala Sekolah tentang Pentingnya Kearifan Lokal
Kepala sekolah MI Muhammadiyah 5 Cangaan, Ummu Salamah, menuturkan, “Gelar karya P5 ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya melestarikan budaya di tengah modernisasi. Dengan keberagaman tarian yang ditampilkan, acara ini berhasil mengukuhkan identitas Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan kearifan lokal.”
Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada para guru atas dedikasi mereka dalam mendampingi siswa selama dua minggu persiapan hingga pagelaran berlangsung.
Antusiasme Siswa terhadap Pagelaran P5
Salah satu siswa, Najwa Zaiahkivka Syah Ghozy, mengungkapkan kegembiraannya, “Saya senang sekali bisa ikut menyemarakkan pagelaran ini dengan tarian yang saya tampilkan tadi. Saya bangga bersekolah di MI Muhammadiyah 5 Cangaan.”
Pagelaran karya P5 di MI Muhammadiyah 5 Cangaan bukan hanya menjadi perayaan budaya, tetapi juga sarana edukasi dan apresiasi terhadap kearifan lokal. Dengan partisipasi aktif siswa dan dukungan penuh dari para guru, acara ini berhasil menciptakan pengalaman yang mendalam bagi seluruh peserta.
Kontributor: Intan Muamalah