GIRIMU.COM — Ruang kelas menjadi panggung bagi siswa kelas 6 dalam menampilkan cabang seni tari Asesmen Praktik Seni Budaya, Kamis (11/9/2025). Dihadiri beberapa wali murid yang turut mendukung penampilan siswa, para siswa nampak termotivasi untuk memberikan penampilan maksimal.
Berlatih secara kelompok sejak 3 pekan lalu, membuat mereka percaya diri untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Tepat pukul 13.00 WIB dilakukan asesmen praktik, setelah terlebih dahulu diundi urutan penampilan, giliran kelompok 1 menampilkan tari Sajojo dari Papua.
Selanjutnya giliran kelompok 2 dengan tari kreasi Nusantara, kelompok 3 menampilkan tari Saman asal Aceh. Sementara giliran kelompok 4 dengan tari kreasi Nusantara, disusul kelompok 5 dengan tari Tokecang dari Jawa Barat dan penutup tari Manuk Dadali dari Jawa Barat.
Tanggapan dan Komentar
Mama Azarine Zahira Wicaksono Soegito memberikan komentarnya terhaadap acara ini. “Alhamdulillah sangat luar biasa. Anak-anak menunjukan bakat dan kreativitasnya. Mereka percaya diri tampil depan teman-temannya. Proud of al-haytham kids,” ujarnya.
Komentar lainnya berasal dari mama Excel Mahendra Kusuma. “Alhamdulillah acara ujian praktik (seni tari) berjalan lancar, setiap kelompok juga telah mempersiapkan dengan baik.
Kostum yang di gunakan juga semuanya bagus-bagus (meski tak ada yang 100℅ menyewa) dan sesuai tema,” katanya.
Ia juga menambahkan, untuk lokasi sepertinya akan lebih bagus kalau di tempat yang lebih luas. Karena itu, ke depan ia berharap akan bisa lebih baik dan lebih baik lagi.
Ketua Paguyuban Kelas 6 Ibnu Al-Haytham, Mama Dayana Batrisya Sujatmiko menilai, penampilan siswa sudah maksimal. “Masyaa Allah barakallahu fiikum buat anak-anak hebat atas usaha dan semangatnya dimulai dari berembuk bersepakat memilih jenis tarian sampai latihan yang tak kenal lelah,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk mama-mama hebat yang luar biasa effort-nya dalam men-support putra-putrinya agar tampil maksimal, terutama dalam mempersiapkan kostum.
Di lain pihak, para siswa memiliki pendapat yang beragam. Azkia Fi’arafatillah sangat puas dengan penampilannya.
“Kalau menurut saya sih bagus Tadz, karna mengenal dan mempratikkan tarian tradisional Indonesia kepada anak anak zaman sekarang itu penting agar budaya Indonesia tidak hilang,” ujar putri bungsu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik 2015-2022 Taufiqullah Ahmady itu.
Penampil terbaik cabang seni tari kali ini, Aisyah Kamila Putri Aksan, bersyukur ujian praktik tari berjalan luar biasa menyenangkan dan seru. Meski awalnya ia merasa grogi dan gugup, tetapi setelah melihat teman-temannya bersemangat semua, akhirnya ia bisa tampil semaksimal dan sebagus yang ia mampu.
Kontributor: Mahfudz Efendi