Berikan Edukasi Demokrasi, Pemilihan Ketua Kelas Serentak di SD Al Islam Morowudi Gunakan Sistem Pemilu

banner 468x60

GIRIMU.COM — SD Al Islam Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menyelenggarakan pemilihan ketua kelas serentak menggunakan sistem pemilihan umum (Pemilu). Ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada para siswa terkait penerapan demokrasi Indonesia.

‎”Pemilihan ketua kelas dan wakil ketua kelas menggunakan sistem seperti Pemilu. Jadi, ada TPS, juga penyelenggara pemungutan suara (PPS). Panitia dan petugasnya melibatkan seluruh siswa,” Ujar Ustadzah Cicik Indrawati, Kepala SD Al Islam Morowudi di selala pemungutan suara, Rabu (16/7/2025).

‎Dikatakan, seluruh siswa mulai kelas 1 sampai kelas 6 sebelumnya diberikan pelatihan alur pelaksanaan pemungutan suara di TPS oleh wali kelas masing-masing. Selain itu, calon ketua kelas juga diberikan kesempatan untuk berkampanye di depan teman-temannya di ruang kelas masing-masing. Para siswa kemudian melakukan pemungutan suara di kelas masing-masing yang disiapkan sebagai lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Masing-masing siswa dipanggil satu per satu, seperti pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu beneran.

‎Sementara Wali Kelas 6B Ustadzah Nur Hidayati menjelaskan, semua pemilik sura diberi kertas bertuliskan nama masing-masing untuk ditukar dengan surat suara.

‎”Siswa membawa kertas bertuliskan namanya, lalu diserahkan ke panitia untuk diganti surat suara. Setelah itu, siswa mencoblos di bilik dan surat suara dimasukkan ke kotak suara, sesuai kelasnya masing-masing,” terangnya.

‎Setelah itu, lanjut Ustadzah Yati, jari siswa juga diberi tinta sebagai penanda, bahwa yang bersangkutan sudah menggunakan hak pilihnya.

‎”Tujuannya, melatih anak-anak ke depannya nanti melaksanakan Pemilu dengan jujur, adil dan bijaksana,” jelasnya.

‎Ditambahkan, kegiatan pemilihan ketua kelas menggunakan sistem Pemilu tersebut untuk melatih dan mengedukasi anak-anak tentang sistem demokrasi di Indonesia.

‎”Pemilihan ketua kelas seperti ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Sekaligus supaya anak-anak memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai warga sekolah,” imbuhnya. (*)

Kontributor: M. Syaifullah

Author