Berpetualang di Juanda: Menimba Pelajaran di Udara dan Keceriaan di Rumah Pintar

banner 468x60

GIRIMU.COM — Siswa kelas 1, 2 dan 3 SD Al Islam Cerme, Gresik menjelajahi dunia penerbangan, dari flying fox hingga mengenali pilot TNI Angkatan Laut
di pangkalan Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Kamis (13/11/2025).

Pagi itu, aura petualangan menyelimuti rombongan para siswa kelas 1, 2, dan 3 SD Al Islam Cerme. Mereka bukan menuju ruang kelas, melainkan bersiap meluncur ke dunia yang sama sekali berbeda: Bandara Internasional Juanda dalam agenda outing class yang meriah. Pesan Kepala SD Al Islam Cerme, Cicik Indrawati, SAg, yang disampaikan sebelum keberangkatan, kegiatan ini bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga tentang pembentukan karakter.

“Berpetualang di Juanda. Kita akan diajak belajar di luar kelas. Ada tugas untuk anak-anak, dan yang terpenting, harus dijaga kesopanan dan tetap jaga sikap di mana pun kita berada,” pesannya kepada anak-anak.

Sesampainya di kompleks Bandara Juanda, kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dan arahan dari para petugas di Rumah Pintar. Setelah orientasi, langkah kaki riang anak-anak langsung menuju spot favorit: area satwa.

“Anak-anak dengan riang gembira memberi makan burung merpati dengan biji-biji jagung,” kata Fitria Hanik, salah satu guru pendamping saat ditemui Girimu.com di lokasi.

Salah satu siswa kelas 1, Arsyio, nampak sangat gembira. “Senang memberi makan burung. Burung merpati yang banyak datang berkumpul untuk mematuk biji jagung,” serunya sambil tertawa melihat puluhan merpati mengerubung di kakinya.

Uji Nyali di Mini Outbond
Semangat petualangan ditingkatkan dengan sesi mini outbond. Satu per satu siswa diajak melewati tantangan fisik, mulai dari jembatan titian hingga jalan jaring laba-laba. Puncaknya adalah tantangan flying fox.

Meskipun antrean mengular panjang, mulai dari siswa kelas 1 hingga kelas 3, semangat gembira mereka tak pernah padam. Keberanian mereka diuji, rasa takut ditaklukkan, dan rasa lelah karena mengantre pun terbayar lunas dengan sensasi meluncur di udara.

Perjalanan edukatif berlanjut ke Museum Juanda. Dipandu oleh Kakak Husna sebagai leader, para siswa diajak menjelajahi hanggar Juanda. Aktivitas ini mencakup kunjungan ke sinema, ruang pamer, dan yang paling dinantikan: naik pesawat.

Di ruang sinema, siswa menyaksikan langsung video kegiatan di hanggar, termasuk lalu lintas pesawat tempur yang sedang latihan penerbangan dalam rangka Komando 2023, lengkap dengan atraksi terjun payung yang memukau dari pasukan terlatih.

Ruang rescuenet menjadi lokasi edukasi tentang penyelamatan. Para pemandu menjelaskan bagaimana peralatan ini digunakan untuk membantu penumpang pesawat jika, yang diangkut menggunakan helikopter.

Siswa juga belajar tentang kode-kode keselamatan, seperti serbuk merah yang digunakan pilot untuk menandakan lokasi jatuh, dan serbuk hijau untuk menghalau hewan buas di laut. Semuanya merupakan perlengkapan siaga jika terjadi kecelakaan di laut. Pemandu juga turut menjelaskan detail pesawat, seperti roda pesawat depan, hingga bengkel pesawat yang dikenal sebagai fasharkan pesud.

Melalui kegiatan ini, siswa SD Al Islam tidak hanya mendapatkan pengalaman bermain, tetapi juga wawasan teknis tentang dunia aviasi dan kedisiplinan TNI Angkatan Laut, termasuk melihat langsung baju pilot angkatan laut (flying suit). Petualangan hari itu menjadi bekal berharga, mengajarkan, bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, bahkan di antara gemuruh pesawat dan riang tawa bersama burung merpati. (*)

Kontributor: Mardiyana Zulifah

Author