Girimu.com- Pemotongan hewan kurban yang dilakukan SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) tergolong cepat dan ringkas, ini dikarenakan panitia penyelenggara pemotongan hewan kurban telah menyiapkan suatu alat yang bernama Bone saw.
Bone saw merupakan alat pemotong tulang yang digunakan untuk memotong bagian tulang besar yang keras.
Ali Zacky kelas VII C yang melihatnya, sempat takjub dengan kemampuan bone Saw, “Alat potong nya keren, sekali turun kress kress tulang nya terbelah menjadi bagian kecil. Tadi saya mau coba namun dilarang oleh pak Beny (Beny Firmansyah) karena belum cukup mahir untuk melakukan pemotongan. Akhir nya saya hanya diperbolehkan membantu memegang tulangnya saja,” tutupnya
Spemutu Gresik Jawa Timur melakukan kegiatan pemotongan hewan kurban di halaman sekolah pada hari Tasyrik Selasa, (18/6/2024).
Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini diikuti siswa, guru, dan karyawan, serta muqarib (orang yang berkurban) Mereka melaksanakan pengelolaan kurban. Ketua Panitia Rosyidul Arifibillah menjelaskan acara ini mencakup penyembelihan, penimbangan, dan penyaluran kurban.
“Alhamdulillah, acara ini bisa terlaksana dengan baik,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Pedoman Pendidikan Kehidupan Islami dan Networking (P2HIN) ini.
Dia menuturkan, tahun ini melalui progam Spemutu berqurban (Perban) yang di launching bulan April kemarin terkumpul hewan kurban sebanyak 2 ekor sapi secara serikat dan 3 ekor kambing kurban individu.
Bila, sapaan akrabnya, kepada kontributor menyampaikan terima kasih kepada orangtua siswa yang telah memercayakan proses pemotongan dan penyaluran hewan kurban di Spemutu.
“Semoga hewan kurban ini bermanfaat. Selain itu, tahun depan Spemutu dapat kembali dipercaya oleh masyarakat dalam proses pemotongan dan penyaluran daging hewan kurban,” harap Guru Ismuba ini
“Sebagian hewan kurban yang terkumpul ini disalurkan ke mushala-mushala Ranting Muhammadiyah yang ada di sekitar sekolah, yakni Ranting Pekelingan, Tlogopojok, dan Kroman,” tutupnya.
Kepada kontributor girimu.com, Atalla Aryasatya siswa Spemutu kelas VIII C mengungkapkan rasa senang nya ketika menyalurkan hewan kambing untuk di kurbankan di Spemutu
“Alhamdulillah senang rasanya dapat berkurban kambing di Spemutu, semoga tahun depan saya dan keluarga dapat berkurban lagi minimal sapi secara serikat,” tutupnya.
Pada kegiatan pemotongan hewan kurban idul Adha 1445 Hijriah seluruh guru karyawan dan siswa Spemutu yang berjumlah 40 orang bahu membahu untuk melaksanakan kegiatan pemotongan hewan. Mereka dibagi menjadi beberapa bagian seperti pemotongan tulang, pemotongan daging dan pengemas daging ke dalam kresek plastik. (Ben/tik)
