Buku Guyon Maton: Lucu Bermutu ala Muhammadiyah Kado untuk Abdul Mu’ti | PWMU.CO

Buku Guyon Maton: Lucu Bermutu ala Muhammadiyah Kado untuk Abdul Mu’ti; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.

PWMU.CO – Buku Guyon Maton: Lucu Bermutu ala Muhammadiyah diluncurkan di Aula Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62 Jakarta, Jumat (9/9/22). Digelar secara hybrid, peluncuran itu disiarkan lewat YouTube tvMu Channel.

CEO IBTimes.ID Azaki Khoirudin berkesempatan menyampaikan sambutan sebagai sang penerbit buku. “Izinkan saya memberi prakata nggak lucu, yang lainnya nanti akan memberikan komentar lucu,” ujarnya.

Azaki–sapaannya–menyatakan, IBTimes.id terkenal sebagai media keislaman yang fokus menyuarakan Islam wasathiah. “Yang biasanya terkenal dengan artikel-artikelnya yang serius, tapi kali ini menerbitkan buku Guyon Maton,” ujarnya.

Mengapa menerbitkan buku itu? Dia menyatakan dua alasan. Pertama, ada alasan subjektif. “Dalam rangka 54 tahun Pak Abdul Mu’ti. Buku ini berisi guyon-guyon, humor-humor, yang biasa beliau sampaikan di ceramah ilmiah, pengajian, dan media sosial beliau kemudian kami himpun,” terangnya.

Maka jumlah guyon yang  buku itu muat sebanyak 54. “Sesuai dengan usia Pak Mu’ti,” imbuhnya. Pasalnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd berulang tahun pada 2 September 2022.

Azaki akhirnya mendoakan Prof Mu’ti yang duduk lesehan di tengah peserta peluncuran buku itu. “Semoga beliau terus sehat, produktif, dan terus mencerahkan semesta.”

Anomali di Muhammadiyah

Kedua, alasan objektif. “Di Muhammadiyah kalau jadi orang lucu itu anomali. Anomali itu aneh, minoritas. Kebanyakan orang Muhammadiyah itu dikenal serius,” ungkapnya.

Oleh karena itulah, kata Azaki, IBTimes.id menerbitkan buku itu sebagai upaya lebih mencairkan suasana. “Karena di luar sana ada demo yang sangat serius. Di Indonesia sedang ada banyak masalah. Ada BBM terus naik, masalah kekerasan, tiap hari kalau kita lihat media sosial itu isinya kok masalah terus dan serius,” ujarnya.

Dengan adanya buku ini dan acara siang ini, Azaki berharap,  “Paling tidak mencairkan suasana, kondisi, bangsa ini sehingga kita bisa menjaga kesehatan mental kita.”

Kado Diri Sendiri

Kemudian, dengan dipandu kocaknya sang MC, komedian Yusril Fahriza, acara siang itu berlanjut penyerahan buku dari penulis–Prof Mu’ti–kepada para tokoh undangan yang hadir. Yaitu Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon di Beirut Hajriyanto Y Thohari dan Duta Besar LBBP RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.

Selain itu, juga kepada pembawa acara sekaligus pelawak Ramzi, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr Ma’mun Murod Al Barbasy MSi, Prof Dr Siti Ruhaini Dzuhayatin MA, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Nashir Efendi, dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basaroh.

Sebelumnya, tepat pada hari ulang tahunnya sepekan lalu, pria yang oleh PWMU.CO mendapat julukan Bapak Muhammadiyah Garis Lucu itu telah mengabarkan penerbitan buku bersampul hijau itu. “Jadi semacam kado ulang tahun untuk diri sendiri,” tulisnya di feed akun Instagramnya @abe_mukti.

Di sampun depan ada karikatur dirinya sedang tertawa di balik podium. Adapun di sampul belakang buku itu tertulis maksud dari judulnya.

“Guyon yang disampaikan bukan sembarang guyon. Guyonnya adalah guyon maton. Guyon yang pas. Tidak norak, jorok, apalagi dark joke. Miturut pathokan (sesuai ukuran, tepat, dan patut. Guyon maton adalah guyon yang bermutu bukan guyon waton (asal lucu) atau guyon saru (lucu jorok).” (*)