Girimu.com Di tengah suasana belajar yang biasanya tenang, sekelompok mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) berhasil menciptakan kehebohan di MI Al Furqon Srowo, Sidayu, Gresik.
Mereka memperkenalkan media pembelajaran inovatif bernama “Congkel” (Congkak Kelipatan) pada Selasa, 27 Agustus 2024, dan Kamis, 29 Agustus 2024. Aktivitas ini bagian dari program KKN kelompok dua UMG yang bertujuan membuat pembelajaran matematika lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
Suasana di sekolah itu berubah menjadi lebih hidup dengan keceriaan siswa yang terlihat antusias saat bermain dan belajar melalui media congklak yang didesain khusus untuk membantu mereka memahami konsep Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).
Ainun Fatikha Putri dan Poppy Putri Is Maharni, mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, menjelaskan, “Media ini kami buat untuk membantu siswa menyelesaikan soal matematika dengan lebih mudah, sambil tetap merasakan kesenangan dalam proses belajar.”
Muhammad Falih Hanifiyah, Ketua KKN UMG, menambahkan, “Kami sangat bangga dengan inovasi ini. Harapan kami, peserta didik menjadi lebih tertarik dan terbantu dalam mempelajari matematika.”
Kegembiraan siswa pun tergambar dari pernyataan Haura, seorang siswa kelas V, yang berkata, “Terima kasih Mbak, Mas, papan congklaknya sangat menarik. Kami senang sekali, karena belum pernah belajar seseru ini sebelumnya.”
Selain memperkenalkan media pembelajaran, mahasiswa KKN UMG juga menggelar Lomba Rangking I yang diikuti siswa kelas IV, V, dan VI. Lomba tersebut menguji pengetahuan umum dan kemampuan matematika hitung cepat para siswa.
Vira Evasari, Kepala Sekolah MI Al Furqon, mengapresiasi program ini, “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa UMG. Program ini sangat bermanfaat dalam pembelajaran dan memberikan inovasi kepada para guru,” ujarnya.
Yanuar Pandu Negoro, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), turut merasa bangga, “Mahasiswa UMG menunjukkan pengabdian yang luar biasa sesuai bidangnya. Media pembelajaran dan program lomba yang mereka buat sangat bermanfaat dan efektif.” (Azhar)