GIRIMU.COM — Rabu pagi, 8 Agustus 2025, suasana SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) terlihat cukup ramai. Tepat pukul 08.15 WIB, sebuah bus besar berhenti di halaman sekolah ini.
Dari kendaraan ini, turun rombongan tamu dari SD Muhammadiyah 1 Trenggalek, Jawa Timur. Ada 35 orang, mulai dari Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Trenggalek, kepala sekolah, guru, staf, hingga cleaning service, datang dengan wajah penuh semangat.
Dua siswa SDMM, Naradi Purbawisesa dan Davina Azqiara Pramesti, sudah siap di depan pintu. Dengan percaya diri, keduanya menyapa tamu dalam bahasa Inggris, memandu mereka melepas sepatu, lalu menata rapi di rak yang tersedia.
“Saya tersenyum bangga melihat bagaimana mereka mempraktikkan keramahan dan kedisiplinan yang diajarkan di SDMM setiap hari,” ujar Kepala SDMM, Athiq Amaliyah.
Davina lalu mendampingi school tour, dimulai dari Hachi Library. Di sana, pustakawan SDMM, Ir Siti Faizah, menjelaskan berbagai karya siswa, termasuk buku karya siswa (BKS) dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Sementara Ustazah Bella menambahkan cerita tentang Reading Log, program yang mewajibkan setiap siswa berkunjung ke perpustakaan minimal dua jam pelajaran per minggu, dan naik level setelah membaca 15 buku disertai review dan asesmen.
Perjalanan para tamu berlanjut ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang kelas International Class Program (ICP), ruang multimedia, dan ruang terapi untuk mendukung siswa penyandang disabilitas dengan metode TEACCH. Para tamu istimemewa itu mencatat banyak hal, bertanya, dan berdiskusi hangat di setiap titik yang mereka kunjungi.
Di aula sekolah, dilaksanakan rangkaian acara sambutan dan sharing session yang dipandu oleh Koordinator Humas SDMM, Ustazah Pradita Eka Putri, SPd. Kepala SDMM membuka acara resmi dengan ucapan selamat datang. Ia mengatakan, kunjungan ini bukan sekadar studi tiru, melainkan kesempatan untuk merajut silaturahmi dan saling menginspirasi.
Sambutan demi sambutan pun mengalir. Ir Hon Jaelani, dari Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Perumahan Pongangan Indah (PPI) yang hadir pada kesempatan itu, menegaskan pentingnya saling belajar. Sementara Sudirman, dari Majelis Dikdasmen PNF PDM Trenggalek, mengaku kagum dengan keunikan program di SDMM. Pada gilirannya, Junianto Ikhsan, Kepala SD Muhammadiyah 1 Trenggalek, berterima kasih atas sambutan hangat dan keterbukaan yang kami berikan.
Acara diakhiri dengan sesi sharing per bidang: pimpinan sekolah, kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, dan tahfidz. Suasana diskusi terasa akrab, namun serius. Sebelum berpisah, ada sesi saling bertukar cendera mata, sebuah simbol persahabatan yang diharapkan seterusnya terjalin erat.
“Berbagi inspirasi dan merajut silaturahmi memang selalu menjadi pelajaran yang tak ternilai,” pungkas Athiq. (*)
Kontributor: Athiq Amiliyah, Kepala SDMM
