GIRIMU.COM — Sebanyak 265 siswa Sekolah Dasar (SD) Al Islam Cerme mengikuti Skrining Kesehatan Tahap Awal Penjaringan (SKTAP) yang diselenggarakan oleh tim profesional dari Puskesmas Cerme, Selasa (9/12/2025). Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan mendeteksi secara dini masalah kesehatan pada anak usia sekolah, memastikan mereka tumbuh optimal, dan mendukung proses belajar mengajar.
Tim kesehatan dari Puskesmas Cerme melaksanakan serangkaian pemeriksaan menyeluruh yang meliputi:
* Antropometri: Pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk memantau status gizi dan pertumbuhan.
* Kesehatan Panca Indera: Pemeriksaan mendalam pada mata, gigi, dan telinga menggunakan teknik pemeriksaan langsung.
* Kesehatan Kulit: Pengamatan kondisi kulit untuk mendeteksi potensi masalah dermatologis.
Tidak hanya pemeriksaan fisik, tim Puskesmas juga melakukan wawancara dengan para siswa mengenai gaya hidup dan lingkungan keluarga, termasuk pertanyaan penting tentang adanya perokok di lingkungan rumah. Langkah ini penting untuk mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, seperti paparan asap rokok pasif.
Mita, bidan Puskesmas Cerme, menyampaikan, dari hasil pemeriksaan, sebagian besar siswa berada dalam kondisi sehat. Namun, skrining ini juga menemukan beberapa catatan penting yang memerlukan tindak lanjut dari pihak keluarga.
“Kami menemukan beberapa kasus, misalnya, ada satu siswa kelas 2 yang telinganya perlu dibersihkan lebih lanjut. Untuk usia mereka yang masih belia, kami memberikan edukasi kepada pihak sekolah dan keluarga agar perawatan kebersihan telinga dilakukan oleh orang tua di rumah secara rutin, bukan oleh anak sendiri,” ujar Mita salah satu petugas dari Puskesmas Cerme.
Cicik Indrawati, Kepala SD Al Islam Cerme, menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Puskesmas Cerme. Pemeriksaan ini bukan hanya mendeteksi penyakit, tapi juga memberikan edukasi penting bagi kami dan orang tua untuk bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak,” katanya.
Kegiatan skrining ini diharapkan dapat menjadi alarm dini bagi orang tua dan sekolah, memastikan setiap anak di SD Al Islam mendapatkan intervensi kesehatan yang tepat waktu demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang sehat dan berprestasi. (*)
Kontributor: Mardiyana Zulifah
