Di HGN 2025, Ada Pengakuan Tulus Ketua Ikwam SD Almadany atas Peran Guru

banner 468x60

GIRIMU.COM — Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 di SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, Selasa (25/11/2025) berlangsung haru dan penuh makna. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Ketua Ikatan Wali murid (Ikwam) SD Almadany, Janita Firda Naini, SPd, yang hadir bersama seluruh pengurus 13 paguyuban kelas.

Dalam amanahnya, Janita, mengajak peserta upacara bersyukur, karena bisa diberikan berbagai kenikmatan di hari penuh bahagia ini. “Alhamdulullah, hari ini kita berdiri dalam suasana yang penuh haru, penuh syukur, dan penuh perenungan,” ujarnya.

Di hari ini, lulusan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tahun 2014 ini, mengingatkan, kehadirannya untuk memeringati Hari Guru Nasional, sebuah hari yang selalu mengetuk nurani tentang betapa berharganya sosok yang sering tidak meminta apa-apa, tetapi memberikan begitu banyak manfaat.

Menurut wanita yang pernah menjadi guru di MTs dan MA Al Musthofa Mojokerto ini, tema HGN 2025 “Guru Hebat, Negara Kuat” menunjukkan, bahwa tema ini bukan sekadar slogan, bukan sekadar ucapan yang indah, tetapi sebuah pernyataan yang tegas, bahwa keberhasilan sebuah bangsa terletak pada kualitas guru yang mendidiknya. Ternyata, kekuatan sebuah bangsa lahir dari ruang kelas biasa, dari papan tulis yang sederhana dan dari suara seorang guru yang dengan sabar membimbing anak-anak bangsa.

Bunda dari Muhammad Abid Aqila Pratama ini menyampaikan ucapan terima kasih untuk kesabaran yang tidak pernah habis dari para guru. “Terima kasih telah mempercayai anak-anak kami, bahkan ketika mereka sendiri belum percaya diri. Terima kasih telah mengajari anak-anak kami, bukan hanya cara menjawab soal, tetapi cara menghadapi kehidupan,” ungkapnya.

Ia menyadari, perjuangan para guru tidaklah mudah. Ada malam-malam ketika guru masih terjaga menyiapkan materi. Ada pagi-pagi ketika guru berangkat paling awal, hujan badai diterjang meski rumahnya jauh. Ada waktu istirahat ketika guru memilih untuk membantu murid yang belum paham akan pelajaran yang tersampaikan.

Di dalam kelas yang sederhana, sambungnya, guru mampu mengubah kebingungan menjadi paham, rasa takut menjadi keberanian, dan ketidakpastian menjadi harapan. Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, budi pekerti, dan cinta pada pengetahuan.

“Untuk semua itu, izinkan kami, Ikwam dan seluruh wali murid kembali mengatakan: terima kasih Ustadz ustadzah SD Almadany,” tandasnya.

Wanita yang bertempat tinggal di Taman Ruby PPS Manyar, Gresik ini juga berpesan kepada para siswa SD Almadany untuk bertanya pada diri sendiri sudahkah menghargai guru sebagaimana seharusnya? Sudahkah menyapa mereka dengan sopan, mendengarkan nasihat mereka, dan berterima kasih atas ilmu yang mereka berikan?

“Ingatlah, guru bukan hanya menyampaikan pelajaran, tetapi juga menuntun kalian yang dulu datang sebagai anak-anak biasa, lalu perlahan tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi dunia. Guru tidak mencari balasan, tetapi mereka layak menerima penghormatan,” tandasnya.

Ia juga berpesan, jika hari ini para siswa berdiri tegak, berjalan percaya diri, dan mulai berani bermimpi besar, itu karena guru pernah memegang tangan mereka, mengangkat mereka dari takut dan ragu, lalu berkata, “Kamu bisa!”

Tak lupa ia mengingatkan kecanggihan di era kecerdasan buatan, robot, dan teknologi digital. Konsekuensinya, banyak pekerjaan berubah, banyak profesi berganti rupa. Tetapi, ada satu manusia yang tidak tergantikan: sentuhan seorang guru. Mesin memang dapat memberikan jawaban, tetapi guru memberikan makna. Al dapat mengajarkan teori, tetapi guru mengajarkan karakter. Sistem dapat memberikan nilai, tetapi guru menanamkan akhlak mulia.

Ia berharap agar guru-guru SD Almadany selalu sehat, kuat, dan dilimpahi kebahagiaan dan kesejahteraan guru meningkat seiring meningkatnya penghargaan masyarakat terhadap profesi guru. Juga diharapkan agar kerja sama pihak sekolah, guru, Ikwam, dan seluruh wali murid dapat terus berjalan dengan baik demi kemajuan sekolah tercinta, SD Almadany. (*)

Kontributor: Mahfudz Efendi

Author