Di PRM Panggang, Arrohman Resmikan Arrohman

Kabar0 Dilihat

GIRImu.com — Fenomena unik dan menarik mewarnai peresmian mushollah di Dusun Panggang, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Selasa (2/1/2-24). Ternyata, nama mushollah yang dibangun Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Panggang itu sama dengan yang meresmikan, yakni Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wringinanmom Arrohman.

Kesamaan nama mushollah dan ketua PCM Wringinanom itu sempat mengundang guyonan sebagian jamaah yang hadir. Ada yang nyeletuk, “Wah enak, Pak Rohman meresmikan dirinya sendiri.” Baik mushollah yang diresmikan dan yang meresmikan, sama-sama bernama Arrohman.

Hadir dalam peresmian mushollah tersebut, di antaranya para pengurus PRM Panggang, PCM Wringinanom, dan tidak kurang 130 jamaah di dusun di Gresik Selatan tersebut. Bahkan banyanknya yang hadir dalam peresmian itu, ruang dan teras mushollah tak mampu menampung. Akibatnya, jamaah ibu-ibu mesti rela duduk di halaman mushollah meski hany beralaskan terpal. Namun, itu semua tidak mengurangi kekhidmatan cara tersebut.

Dua santri cilik dari TPQ Aisyiyah Panggang, yakni Hanan dan Zaki mengawali acara dengan pembacaan ayat suci Al Quran Surat Al Alaq ayat 1-19. Yang menjadi perhatian jamaah adalah ketika keduanya membaca ayat terakhir dari surat yang dibacanya. Para jamaah spontan melakukan sujud, karena membaca ayat Sajdah.

Ketua PCM Wringinanom Arrohman mengaku heran, karena pemilihan nama mushollah yang ia resmikan ternyata sama dengan namanya. Ia berharap hal itu pertanda awal yang baik dalm mengoperasikan mushollah tersebut.

“Ini adalah awal dari kegiatan mushollah, jadi mari bersama memakmurkan mushollah yang telah diwakafkan ke Muhammadiyah ini. Selain untuk sholat berjamaah lima waktu, mari kita tambah dengan kajian-kajian rutin untuk menambah ilmu keagamaan kita. Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim detik dan hari ini saya resmikan Mushollah Arrohman,” ujarnya.

Sebagai acara inti, disampaikan tausyiyah oleh Ustad Hammam Fahrur, SH, MPd dari Sidoarjo. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan masjid/mushollah. Dikatakan, penyebutan mushollah umumnya ditemukan di Asia saja. Sebenarnya, katanya, fungsi mushollah dan masjid itu sama, yakni sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT. Ia juga menyampaikan kabar gembira bagi siapa saja yang membantu membangun masjid/mushollah, baik berupa pikiran, tenaga, atau dana. Ditegaskan, Allah akan menyiapkan bangunan di surga-Nya bagi siapa pun yang berkontribusi dalam pembangunan sarana ibadah tersebut.

Sealin itu, ia juga menyampaikan, di antara 7 golongan yang ketika di Padang Mahsyar mendapat naungan dari Allah adalah seseorang yang di hatinya selalu terpaut dengan masjid. Demikian juga,  siapa yang pergi atau berjalan ke masjid, maka Allah akan menyiapkan hidangan di surga, baik pagi maupun sore hari.

“Kalau ada pahala yang nilainya 27 derajat dengan sholat berjamaah, mengapa kita memilih yang hanya 1 derajat. Allah Melipatgandakan setiap amal kebaikan yang kita amalkan di masjid,
sebaimana firman Allah dalam Quran Surat Al An’am:160 مَنْ جَآءَ بِا لْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَا لِهَا ۚ وَمَنْ جَآءَ بِا لسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰۤى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ (Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan),” ujarnya. (har)

Kontributor: Nur Alfah

Authors