GIRIMU.COM — Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dukun, Gresik menggelar Pengajian Jumat Pagi (Jumpa) ke-72 pada Jumat (4/7/2025). Pengajian Jumpa merupakan kegiatan rutin yang diadakan satu bulan sekali pada Jumat pertama di tiap bulannya.
Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Dukun, tempat diselenggarakannya penggajian selalu penuh oleh ratusan kader dan simpatisan Muhammadiyah, mulai dari remaja hingga lansia.
Pengajian Jumpa ke 72 kali ini menghadirkan Dr M. Sholihin Fanani, MPSDM, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sebagai penceramah.
Dalam penyampaiannya selama satu jam, ia menjelaskan terkait hal-hal yang dapat dijadikan pelajaran dari sosok KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
“Pertama adalah berakal budi. Kedua, punya rasa welas asih, empati. Terakhir, memiliki jiwa pengabdian,” ungkapnya.
Ia menekankan, ketiga pilar tersebut harus ada dalam diri kader Muhammadiyah. Hal itu bukan hanya untuk membesarkan Muhammadiyah, tapi juga untuk dirinya sendiri. Selain itu, disampaikan pula hal-hal yang harus diamalkan dalam menjalankan agama.
“Harus tahu halal dan haram. Kedua, harus tawashau bil haqi tawashau bis shobri, artinya terus saling mengingatkan pada kebenaran dan kesabaran,” paparnya.
Ditambahkan, ada dua hal lain yang harus diamalkan dalam menjalankan agama, yakni saling tolong-menolong dalam kebaikan, serta menyeru pada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
“Tolong-menolong dalam kebaikan, atau dalam bahasa kita ta’awun, tolong-menolong. Sedangkan selanjutnya adalah amar maruf nahi munkar, alias mengajak sesama untuk berbuat kebaikan dan mencegah sesama dari melakukan hal keji,” tuturnya.
Selain kajian, kegiatan Pengajian Jumpa juga menjadi ajang berwirausaha dan bersilaturahim bagi seluruh kader dan simpatisan Muhammadiyah cabang Dukun.
“Di halaman depan gedung dakwah banyak stand bazar makanan, salah satunya dari Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Dukun. Alhamdulillah, selalu ramai, karena GDM selalu dipenuhi kader tiap pengajian Jumpa. Semua saling sapa bersalaman penuh kekeluargaan,” kata Nur Halisa, kader PCNA Dukun. (*)
Kontributor: Raisa Kamelia
