Gema Syarhil Qur’an Siswa Smamio Semarakkan Pengajian Umum dan Peresmian Masjid dan Asrama Al Mizan

banner 468x60

GIRIMU.COM — Syarhil Qur’an siswa SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik menggema di acara Pengajian Umum dan Peresmian Masjid dan Asrama Al Mizan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Masjid At Tanwir Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) GKB 4, dan Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah. Acara ini diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik, Sabtu (6/12/2025).

Kegiatan bertajuk “Memajukan Kesejahteraan Bangsa melalui Pendidikan dan Masjid” ini disemarakkan penampilan Syarhil Qur’an yang dibawakan oleh Nihayatur Rohmah kelas XI 6, Melva Natania kelas XI 4, dan Anindya Eka Rara kelas XII 5. Dalam tampilannya, mereka mengambil pembahasan tentang korupsi.

“Pembahasan yang kami ambil yaitu menilai korupsi yang menjadi kejahatan luar biasa dan menjangkiti seluruh negeri. Korupsi dinilai sudah menjadi budaya bangsa dari tataran bawah hingga atas,” ungkap Niha salah satu siswa yang tampil.

Baginya Al Quran nyatanya telah menyingung mengenai hal tersebut. Karenanya, peran agama sangat penting dalam menyediakan pendidikan karakter yang mampu mengutamakan nilai-nilai integritas, loyalitas, dan religiusitas.

Melalui tema “Menepis Nikmatnya Korupsi melalui Increasing The Frame of Spirituality” mereka menunjukkan rujukan firman Allah dalam QS Al-Baqarah [2]:188. Ayat ini memperingatkan kepada manusia, bahwasanya jangan sekali-kali bertindak zalim dengan mengambil harta yang bukan haknya. Mendapatkan kekayaan janganlah dengan cara batil ataupun mencari keuntungan dengan melakukan pelanggaran dan penyelewengan. Sebab, cara itu hanya akan membawa pelakunya pada jurang kesengsaraan, kemiskinan, dan penderitaan.

Masalah korupsi, lanjutnya, tentu bukan masalah yang bisa ditoleransi. Kemewahan hidup yang didapatkan menjadikan tindakan korupsi semakin menjalar tak terkendali. Selanjutnya mereka menyampaikan cara menepis kenikmatan korupsi. Caranya, pertama, menciptakan diri (raqabah dhatiyyah). Kedua, menumbuhkan dorongan untuk melakukan pekerjaan secara baik dan profesional karena mengharapkan ridha Allah.

Korupsi, katanya, adalah musuh utama dalam pembangunan bangsa, yang merusak integritas dan merugikan masyarakat pada umumnya. Sebagai bangsa yang berdaulat, harus menumbuhkan jiwa nasionalisme yang kuat, yakni rasa cinta tanah air yang mendorong setiap individu untuk berperan aktif dalam memerangi korupsi.

“Oleh karena itu, mari kita jaga integritas, tingkatkan kualitas dan produktivitas, dan berjuang bersama untuk masa depan bangsa yang penuh kreativitas,” tegas Melva.

Korupsi adalah noda yang menggerogoti negeri, merampas hak rakyat memadamkan Nurani. Dalam Al-Quran sudah diajarkan hidup jujur dan amanah, agar hidup bersih, terhindar dari marah-Nya.

“Mari hentikan rakus dan tamak, agar bangsa ini tegak, mulia, dan bermartabat,” lanjut tim secara kompak yang pernah meraih juara 2 Syarhil Quran MSQ Kabupaten Gresik. (*)

Kontributor: Yanita Intan Sariani

Author